Selamat Kepada Penerima Anugerah SNI Award 2016

Badan Standardisasi Nasional (BSN) kembali menyelenggarakan SNI Award 2016 untuk yang ke-12 kalinya sejak tahun 2005. SNI Award merupakan apresiasi tertinggi dari Pemerintah kepada Perusahaan/organisasi yang konsisten dan komitmen dalam menerapkan SNI serta mempunyai kinerja yang sangat baik. Penganugerahan peraih SNI Award 2016 diselenggarakan pada tanggal 16 November 2016 bertempat di Auditorium BPPT, Jakarta. Ini merupakan puncak acara dari rangkaian peringatan Hari Standar Dunia dan Bulan Mutu Nasional 2016.  Perhelatan SNI Award 2016 ini dihadiri oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir, Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo dan Kepala BSN Bambang Prasetya.

Untuk pertama kalinya, pada SNI Award 2016 ini, terdapat perusahaan yang berhasil meraih penghargaan kategori Platinum, yaitu PT Pupuk Kalimatan Timur (Pupuk Kaltim) untuk kategori Organisasi Besar Barang Sektor Kimia dan Serba Aneka.   Selain penghargaan kategori Platinum yang diperoleh Pupuk Kaltim, dalam ajang penganugerahan SNI Award 2016 diberikan pula penghargaan kategori emas kepada 24 perusahaan/organisasi, penghargaan kategori perak kepada 14 perusahaan/organisasi dan 1 perusahaan memperoleh penghargaan kategori perunggu.

Seluruh perusahaan peraih penghargaan SNI Award 2016 telah berhasil melewati seleksi yang ketat dan dianggap layak untuk menerima penghargaan SNI Award. Penilaian dilakukan secara independen oleh Tim Evaluator yang mempunyai kompetensi di bidangnya.  Penetapan penerima penganugerahan dilakukan oleh Dewan Juri yang diketuai  Prof. Rhenald Kasali, yang beranggotakan pimpinan dari instansi pemerintah, asosiasi produsen, perwakilan konsumen, lembaga penilaian kesesuaian, media massa, pakar di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian.

SNI Award merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menstimulasi penerapan SNI oleh pelaku usaha. Melalui SNI Award diharapkan produsen dan masyarakat umum lainnya semakin menghargai aspek mutu dan memahami perlunya berpartisipasi aktif dalam pengembangan dan penggunaan SNI sebagai referensi penyediaan dan permintaan pasar.