Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Perkuat Sektor Pariwisata melalui LSUP yang Profesional

  • Kamis, 20 Oktober 2016
  • 1777 kali

 

Sektor pariwisata cukup spesifik dan cukup strategis, karena pasar bebas di ASEAN tidak kemudian bebas sebebas-bebasnya. “Ketika kita masuk dalam MEA, pimpinan Negara ASEAN bersepakat untuk memulai 12 sektor yang pertama. Dan sektor Pariwisata termasuk salah satunya,” ujar Deputi Bidang Penerapan Standar dan Akreditasi BSN, Kukuh S Ahmad saat membuka Workshop Skema Akreditasi Lembaga Sertifikasi Usaha Pariwisata (LSUP) Bidang Akomodasi (Hotel) yang diselengarakan oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, pada Selasa, 18 Oktober 2016.


Maka, lanjutnya, kita perlu memperkuat sektor pariwisata. Karena di setiap perundingan ASEAN, ketika suatu sektor sudah disepakati, maka tidak akan lepas dari Standards, Technical Regulation, dan Conformity Assessment Procedure, atau lebih dikenal dengan istilah STRACAP. Maka, 10 negara ASEAN harus saling harmonis satu sama lain.


Dalam blue print MEA 2025, ditargetkan pada tahun 2019 pemasukan negara dari pariwisata akan mengalahkan dari migas. “Untuk mendukung target itu, diperlukan komitmen profesionalisme kita dalam melakukan kegiatan-kegiatan sertifikasi,” jelas Kukuh. Terselenggaranya workshop ini merupakan wujud komitmen KAN dan BSN dalam membantu para stakeholder / pemangku kepentingan untuk bersama-sama meningkatkan daya saing bangsa.


Workshop ini diselenggarakan untuk menyosialisasikan penyempurnaan skema, serta melakukan diskusi teknis bersama pelaku usaha LSUP terkait akreditasi LSUP khususnya sektor akomodasi. Hadir sebagai narasumber adalah Direktur Industri Pariwisata, Kementerian Pariwisata, Agus Priyono; Kepala Bidang Administrasi Komisi Otorisasi Sertifikasi Usagha Pariwisata, Partono; Plt Kepala Pusat Akreditasi Lembaga Sertifikasi BSN, Donny Purnomo; serta Kepala Bidang Akreditasi Sistem Manajemen, Triningsih Herlinawati. (ald-Humas)




­