Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Gerak Jalan Sehat Awali Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional 2016

  • Minggu, 07 Agustus 2016
  • 3229 kali

Sejarah mencatat tanggal 10 Agustus 1995 menjadi  tonggak penting perjalanan bangsa Indonesia, yaitu terbang atau lepas landas perdana Pesawat Udara N250 (Nusantara-250) atau Gatot Kaca yang berkapasitas 35 orang. Pesawat buatan IPTN (sekarang PT Dirgantara Indonesia) bermesin turboprop merupakan kulminasi dari upaya panjang ilmuwan Indonesia untuk menjadikan bangsa ini sebagai bangsa terhormat di mata dunia yang mampu menguasai teknologi tinggi dan produk berteknologi tinggi. Sang komando dari misi ini, yaitu Prof. Dr. BJ. Habibie, Menteri Riset dan Teknologi kala itu, dalam bukunya “Habibie dan Ainun” menceritakan bahwa bagaimana misi ini merupakan misi yang dipandang sebelah mata oleh negara maju hampir semua media Barat, menganggap bahwa misi ini merupakan mission impossible.


 

 

Pesawat Udara N250 ini didesain dan diproduksi oleh putra Indonesia melibatkan sekitar 1000 tenaga terdidik dan terampil lulusan perguruan tinggi dalam dan luar negeri. Atas keberhasilan ini dan dengan misi untuk untuk lebih menyemangati masyarakat agar terus menghasilkan, mengembangkan, dan memajukan hasil teknologi dalam negeri, pada tanggal 6 Oktober 1995 Presiden Republik Indonesia menetapkan tanggal 10 Agustus sebagai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) melalui Keputusan Presiden Nomor 71 Tahun 1995.

Tahun 2016, mengawali Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-21, masyarakat Surakarta, Jawa Tengah melakukan gerak jalan sehat, Minggu, 7 Agustus 2016. Membuka gerak jalan sehat, walikota Surakarta, FX. Hadi Rudyatmo, menyampaikan bahwa Kota Surakarta siap menyukseskan gelaran peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-21. “Solo atau Surakarta selain sebagai kota berbudaya dan ramah ingin juga menjadi kota dengan semangat inovasi tinggi” demikian ungkap Walikota.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Prof. Dr. Mohamad Nasir dalam sambutannya menyampaikan bahwa untuk kali pertama dalam sejarah peringatan Hakteknas diselenggarakan di daerah di luar Jakarta, Tangerang dan Bandung. Adapun pertimbangan pemilihan Jawa Tengah dengan Kota Solo sebagai lokasi pusat penyelenggaraan Hakteknas karena Provinsi Jawa Tengah adalah Provinsi terkemuka mengembangkan inovasi daerah yang ditandai dengan Anugerah Tertinggi Budhipura Kencana yang diterima pada Tahun 2015; Kota Solo merupakan kota pertama kali mencanangkan Program Science Technopark, yang kemudian menjadi salah satu program penting dalam RPJMN berupa pendirian Science Technopark di seluruh Indonesia dan HUT Provinsi Jawa Tengah 15 Agustus 2016 ke-66 yang mengusung tema, selaras dengan tema Hakteknas ke-21 tentang Inovasi.

Peserta Gerak Jalan sekitar 1000 orang ini dilepas oleh MenristekDikti mengambil garis awal dan akhir di benteng Vastenberg  dan menempuh rute 3,3 km. Hadir mewakili Badan Standardisasi Nasional, Deputi Bidang Informasi dan Pemasyarakatan Standardisasi, Erniningsih didampingi oleh Kepala Bidang Pemasyarakatan Standardisasi, Nur Hidayati.

Gerak Jalan Sehat yang bersamaan dengan Car Free Day di sepanjang ruas jalan Slamet Riyadi ini juga menampilkan karya inovasi dari Perguruan Tinggi dan LPNK di lingkungan ristek di antaranya Demo Robot, Skuter Listrik “Gesit”, Mobil desa dan mobil listrik, Kendaraan militer Panser Amfibi “Badak” buatan PINDAD, Alat peraga radiasi, Alat peraga Gyro Extreme dari PP IPTEK, Planetarium, dan lain sebagainya. BSN khas dan unik, menampilkan Permainan Ular Tangga “SNI”, Maskot SNI Si Rino, Liputan SNI Channel dan Pameran Produk ber-SNI yang mampu secara ringan dan fun tapi mengena dan menarik perhatian masyarakat.

Hadir memeriahkan stand BSN, Dr. Bambang Purwanggono, dosen standardisasi dari UNDIP dan ketua Forum Pendidikan Standardisasi, Dr. Irwan Iftadi, dosen Standardisasi UNS dan ketua Masyarakat Standardisasi DPW Jawa Tengah serta Dr. Retno Wulan Damayanti, dosen standardisasi yang membawa serta 10 mahasiswa/i UNS yang mendapat perkuliahan standardisasi dan jaminan mutu. (Har)




­