Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Eksplorasi Kapasitas SDM BSN

  • Selasa, 12 April 2016
  • 2473 kali

 

 

Perkembangan globalisasi ekonomi menjadi sebuah peluang dan sekaligus tantangan bagi semua bangsa. Peluang untuk memperoleh keuntungan ekonomi dari pasar yang sangat luas di seluruh dunia hanya akan dapat  diperoleh oleh negara yang memiliki keunggulan dan mampu menghasilkan sesuatu yang memiliki daya saing tinggi. Di era globalisasi, bangsa yang tidak mampu meningkatkan daya saingnya tidak akan dapat memperoleh keuntungan apapun, bahkan akan menjadi tempat yang mendapat serbuan arus barang dan jasa dari negara lain karena ketidakmampuannya untuk melindungi masyarakat, lingkungan hidup, serta pasar domestik.

 

Untuk meningkatkan kualitas SDM, Biro Hukum, Organisasi dan Humas BSN melakukan peningkatan kompetensi untuk mendukung tugas dan fungsi dalam mengembangakan kegiatan standardisasi dan penilaian kesesuaian. Pelatihan yang diikuti oleh pejabat struktural eselon I-IV diselenggarakan di Jakarta 12-13 April 2016. Kepala Badan Standardisasi Nasional, Prof. Dr. Bambang Prasetya, dalam arahannya menyampaikan rencana strategis pengembangan SDM BSN dan kondisi pengelolaan SDM saat ini. Kemampuan dalam menetapkan langkah strategis yang tepat dibidang standarisasi dan penilaian kesesuaian akan membuat Indonesia mampu menghasilkan produk-produk yang memiliki keunggulan kompetitif dipasar global sehingga akan memperkuat pondasi ekonomi Indonesia.

 

Dinamika yang terjadi saat ini terkait dengan standardisasi dan penilaian kesesuaian adalah masih terdapat perbedaan pemahaman antara birokrat, industri dan masyarakat. Ego sektoral yang masih kental, juga turut andil dalam dinamika saat ini, walaupun pelan-pelan telah diurai oleh Presiden Joko Widodo agar lebih memaksimalkan kinerja birokrat di Indonesia. Sedangkan dalam pengelolaan SDM BSN saat ini masih perlu peningkatan khususnya di bidang pengembangan kapasitas SDM (Human Capacity Development Program), jelas Prof. Bambang Prasetya.

 

 

 

Dalam materinya, Dr. Ir. Nugroho Ananto Wijaya, M. Eng, menyampaikan bagaimana rencana pengembangan kapasitas SDM sebuah organisasi untuk dapat beradaptasi dengan cepat. Organisasi dihadapkan pada tuntutan pemenuhan kebutuhan atas dinamika perubahan lingkungan yang cepat. Dahulu, paradigma organisasi cenderung menggunakan kemampuan otot sebagai dasar dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Namun saat ini organisasi yang dapat berkembang dengan cepat menggunakan kemampuan intelektual SDM-nya sebagai dasar dalam menjalankan tugas dan fungsinya. SDM BSN sebagai Aparatur Sipil Negara harus melakukan proses transformasi sesuai dengan Undang-U ndang ASN. “dulu bawahan harus loyal pada atasan, namun sekarang harus berubah loyal kepada pencapaian visi dan misi organisasi”, ujar Dr. Nugroho.

 

Perubahan paradigma organisasi dalam pengelolaan SDM mutlak diperlukan. Penanganan SDM secara terintegrasi merupakan cermin dari tingkat kesadaran organisasi yang menempatkan SDM sebagai asset strategis bagi organisasi.pengelolaan dan pembinaan SDM dilakukan dengan focus strategic HR management. Dalam proses transformasi tersebut, pembinaan dan pengelolaan SDM tidak berfokus pada administrasi kepegawaian saja, namun lebih focus pada manajemen SDM stategik yang menempatkan SDM sebagai asset strategis.

 

 

 

Perubahan lingkungan strategis akan berdampak signifikan bagi organisasi. Namun harus diikuti dengan integrasi dalam implementasi manajemen SDM. Penataan organisasi dan sistem manajemen SDM secara kontinyu dimulai dari perencanaan dan seleksi SDM. “Keterlambatan dalam penataan system manajemen SDM dan pengembangan kapasitas SDM dapat merugikan dan membawa kehancuran sebuah organisasi”, ujar Dr. Nugroho.

 

Sejalan dengan hal tersebut, BSN telah menyusun standar kompetensi jabatan sebagai bagian dari perencanaan sebagai indicator kebutuhan SDM. Namun BSN juga masih memiliki berbagai permasalahan dalam pengelolaan SDM diantaranya belum mempunyai sistem evaluasi efektifitas diklat yang telah diadakan untuk mendukung kinerja organisasi . Dengan diselenggarakannya pelatihan ini, Prof. Bambang Prasetya mengharapkan kepada para pejabat struktural dapat bersinergi untuk membangun manajemen SDM strategic untuk mengelola SDM berkualitas sehingga visi dan misi BSN dapat tercapai. [4d9]




­