Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN Sepakat Bekerjasama Dengan Universitas Jember

  • Senin, 30 November 2015
  • 1214 kali



Kepala Badan Standardisasi Nasional, Prof. Bambang Prasetya menandatangani naskah kerjasama di bidang standardisasi dengan Rektor Universitas Jember, Drs. Muhammad Hasan, M. Si, Phd. Penandatangan ini dilakukan di gedung Rektorat Universitas Jember (UNEJ), Jawa Timur, Kamis (26/11/2015). Kerjasama ini bertujuan untuk menggali potensi-potensi yang dimiliki sesuai dengan tugas dan fungsi kedua belah pihak agar saling bersinergi dalam kegiatan standardisasi dan penilaian kesesuaian.

Kerjasama ini meliputi aspek bidang Pendidikan dan Pelatihan Standardisasi; Simpul Layanan Informasi Standardisasi; Partisipasi Pakar; Laboratorium Pengujian; serta Riset dan Diseminasi Hasil Penelitian. Kepala BSN mengharapkan kerjasama ini berjalan dengan baik dan UNEJ menjadi kepanjangan tangan BSN di Jember untuk membantu mengembangkan dan mensosialisasikan penerapan standardisasi. Dalam kerjasama ini, BSN akan memberikan bantuan dalam pendidikan dan pelatihan standardisasi melalui  berbagai metode seperti pelatihan Training of Trainee bagi para dosen untuk menjadi dosen pengampu mata kuliah standardisasi. Sedangkan untuk para mahasiswa akan diberikan dalam bentuk kuliah umum oleh para pakar standardisasi di bidangnya masing-masing.


Sedangkan untuk penyediaan informasi terkait standardisasi, BSN akan menyediakan dalam bentuk SNI Corner yang akan ditempatkan pada unit perpustakaan atau tempat strategis lainnya. BSN akan membantu mempersiapkan laboratorium pengujian untuk mendapatkan akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional melalui berbagai pelatihan bagi SDM yang mengoperasikannya sesuai dengan persyaratan yang ditentukan. Dalam hal ini, Kepala BSN memprioritaskan untuk laboratorium kalibrasi sebagai ujung tombak dalam kegiatan berbagai pengujian.

Universitas Jember mendapatkan tugas dan tanggung jawab menyediakan para pakar untuk berpartisipasi dalam pengembangan Standar Nasional Indonesia maupun Standar Internasional sesuai dengan kepakaran yang dimilikinya. Hal ini penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas SNI dan partisipasi dalam perumusan standar internasional sehingga dapat memasukkan unsur-unsur yang dapat menguntungkan bagi Indonesia. Selain itu UNEJ juga bertugas untuk melakukan riset dan diseminasi hasil riset dalam bidang standardisasi.


Rektor UNEJ menyampaikan harapannya bahwa kerjasama ini tidak menjadi retrorika semata. Artinya sejak ditandatangani kerjasama ini, kedua belah pihak harus saling mengisi kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing dengan saling bersinergi. Hal ini juga diamini oleh Kepala BSN untuk meringankan tugas BSN yang tidak memiliki perwakilan di daerah sehingga sosialisasi penerapan SNI bisa lebih jauh menjangkau masyarakat, khususnya di daerah Jember dan sekitarnya.

Mengawali kegiatan kerjasama ini, Kepala BSN memberikan kuliah umum kepada para dosen dan mahasiswa UNEJ di Auditorium Rektorat, Jumat (27/11/2015) dengan moderator Prof. Teja. Dalam kuliahnya, Prof. Bambang Prasetya menjelaskan pentingnya standardisasi dan penilaian kesesuaian terutama dalam era pasar bebas. Standardisasi sangat penting dalam proses penelitian yng dilakukan baik oleh dosen atau mahasiswa. Alat ukur dan dimensi yang digunakan dalam penelitian harus sesuai dengan standar yang berlaku, sehingga hasil penelitiannya akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.


Selain itu, diharapkan civitas akademika UNEJ dapat berpartisipasi dalam pengembangan Standar Nasional Indonesia (SNI) maupun Standar Internasional melalui kepakaran yang dimilikinya. UNEJ telah banyak menghasilkan penelitian yang terbukti dapat diaplikasikan dalam industri maupun masyarakat. Dengan pengalamannya, diharapkan UNEJ akan lebih produtif dan akurat dalam menghasilkan riset dan penelitian dengan penerapan standardisasi pada setiap langkah dan pengujiannya.


Pengenalan ilmu standardisasi dalam mata kuliah dapat memberikan bekal ilmu kepada para mahasiswa yang kelak akan terjun kedalam dunia industri dan perdagangan. Berdasarkan masukan dari beberapa universitas yang lebih dulu mengajarkan, ilmu standardisasi terbukti sangat penting bagi para mahasiswa mempersiapkan diri untuk terjun ke dunia kerja setelah mereka lulus. Prof. Bambang menyakinkan bahwa lulusan sarjana dengan pengetahuan standardisasi baik ISO atau sistem manajemen mutu lainnya akan memiliki nilai jual lebih tinggi. (4d9)




­