Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Workshop Penerapan SNI bagi UMKM di Kota Cirebon

  • Jumat, 24 April 2015
  • 979 kali

Salah satu tugas Pusat Sistem Penerapan Standar bagi UMKM adalah memberikan insentif penerapan standar kepada sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Ini diamanatkan dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian pasal 53 yang menyebutkan pentingnya pembinaan terhadap pelaku usaha mikro dan kecil dalam penerapan standar hingga sertifikasi dan pemeliharaan sertifikasi. Demikian disampaikan Kepala Pusat Sistem Penerapan Standar Badan Standardisasi Nasional (BSN), Zakiyah dalam Workshop Penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) Bagi Industri dan Organisasi di Badan Koordinasi Pemerintahan – propinsi Jawa Barat, Cirebon pada Jumat (17/04/2015).

 



Menurut Zakiyah atau biasa disapa Kiki, pada tahun 2015, BSN akan memberikan insentif bagi UMKM secara gratis kepada 300 UMKM yang terdiri dari Sektor makanan, minuman, pertanian, mainan anak, alas kaki, industri kreatif, tekstil dan furnitur yang tersebar di 8 propinsi.

Proses bimbingan insentif bagi UMKM diawali dengan workshop Penerapan Standar bagi UMKM. Workshop kali ini dihadiri oleh 50 UMKM wilayah Jawa Barat terutama Cirebon. Seperti diketahui, produk unggulan yang dihasilkan daerah Cirebon diantaranya  aneka sari buah, sirup, emping melinjo, baso goreng, rempeyek bayam, kecap dan minuman sari buah, dimana 21 UMKM telah mendapatkan PIRT dan tersebar di Jawa Barat khususnya kota Cirebon.

 

 

Materi selanjutnya disampaikan oleh Dosen Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Dr. Ir. Lilis Nuraida, M.Sc yang memaparkan mengenai Penerapan SNI Sistem Manajemen Keamanan Pangan sesuai dengan SNI 01-4852-1998 Sistem analisa bahaya dan pengendalian titik kritis (HACCP) serta pedoman penerapannya dan SNI ISO 22000:2009 Sistem Manajemen Keamanan Pangan – Persyaratan untuk organisasi dalam rantai pangan. Standar tersebut berisi tentang suatu sistem yang mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan bahaya yang signifikan bagi keamanan pangan. 

 



Selain Kiki dan Lilis, workshop juga menghadirkan narasumber Pemilik PT Mahkotadewa Indonesia, Hermanto. Ia berbagi pengalaman dalam penerapan SNI bagi UMKM serta memberikan kiat bahwa kesuksesan berasal dari niat yang tulus dan kemauan yang kuat dan telah dibuktikan dengan berbagai prestasi penghargaan yang didapat antara lain Penerima Anugerah SNI Award 2009 dan 2010.(Yta).




­