- Beranda
- Arsip
- Berita Kegiatan BSN
- A
- A
Universitas Trisakti Penyelenggara Pendidikan Pasca Sarjana Standardisasi Pertama di Asia Pasifik
- Kamis, 21 Maret 2013
- 1822 kali
Didukung Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan International Organization for Standardization (IS0), Program Pendidikan Pascasarjana konsentrasi Manajemen Kualitas dan Standardisasi Universitas Trisakti merupakan program pendidikan pascasarjana di Asia Pasifik yang pertama mendapat dukungan dari organisasi standardisasi dunia (ISO), demikian ungkap Nunu Wisnuaji, Sekjen Program Pendidikan Pascasarjana konsentrasi kualitas dan standardisasi. Sementara perguruan tinggi di Eropa yang mendapat dukungan dari organisasi standar dunia tersebut adalah Geneva University.
Menggandeng mitra
Lebih lanjut Wisnuaji yang juga menjadi delegasi kunjungan ke kantor ISO di Geneva tanggal 18 Maret ini mengemukakan kepada petinggi-petinggi ISO, Danielle Gerundino, penasehat strategis Sekjen ISO , Rob Steele-Sekjen ISO, bahwa Universitas Trisakti telah berhasil menggandeng Taylor Institute of Franklyn College, salah satu perguruan tinggi ternama di Lugano, Swiss sebagai mitra pengembangan program pendidikan S2 konsentrasi standardisasi di Universitas Trisakti. “ Kita akan memulai dengan faculty exchange untuk beberapa semester yang kemudian menjadi dasar pengembangan program dual-degree Usakti dan Taylor Institute”, ujar Wisnuaji. Ditanya perihal mata kuliah yang akan diajarkan di Taylor oleh Usakti, Wisnuaji menjelaskan bahwa Usakti akan mengedepankan matakuliah kearifan lokal dalam manajemen kualitas dan standardisasi.Sementara Taylor akan memfokuskan kepada konsentrasi kualitas.
Dukungan ISO kepada USAKTI
Sekjen ISO menyambut dan mendukung penuh upaya Universitas Trisakti dalam pengembangan standardisasi ini. ISO melalui mitranya di Indonesia BSN menyediakan dukungan dalam bentuk aksesibilitas terhadap penggunaan ISO modules yang juga diajarkan di Universitas Geneva dan program Training of Trainers (ToT). Dalam kesempatan kunjungan tersebut Prof. Dr. Syamsir Abduh sebagai ketua delegasi menyebutkan pentingnya perspektif pendidikan standardisasi dari aspek kearifan lokal yang sekaligus menjadi warna dan keunikan dari program ini. Hal ini dikemukakan oleh Prof Dr. Syamsir, Direktur Pasacasarjana konsentrasi Mutu dan Standardisasi ,sebagai ciri pembeda dari University of Geneva yang menjadi universitas pertama pengembang standardisasi di Eropa.
Syamsir Abduh lebih lanjut mengemukakan bahwa keunikan konsentrasi yang mengedepankan peran kearifan lokal dalam standardisasi telah menggiring Taylor Institute untuk secara serius berkolaborasi dalam riset dan penulisan buku ilmiah. “Kekayaan budaya bangsa kita sesungguhnya menjadi modal dasar kesadaran akan pentingnya standar dalam kehidupan keseharian kita yang selanjutnya kita mampu mensejajarkan diri dengan bangsa-bangsa maju menuju peradaban berkesinambungan dalam aneka aspek” Demikian ungkap Syamsir.
Uraian Syamsir Abduh tentang peran kearifan lokal mendapat atensi ISO bahwa lembaga dunia ini mengakui dan mengakomodir fakta adanya national differences dalam pengembangan standar yang dilatar belakangi oleh perbedaan geografis, kondisi alam, serta ketersediaan infrastruktur.
ISTU (Institute for Standardization of Trisakti University) di mata ISO
Dalam kesempatan menerima kunjungan delegasi Universitas Trisakti, ISO sangat mengapresiasi kiprah unik ISTU yang telah membangun kesadaran akan pentingnya standar dari kaum muda dan intelektual. Kekaguman ISO terhadap ISTU selain terhadap upaya tiada henti organisasi masyarakat akademis Usakti dalam membangun kesadaran tentang standardisasi di kalangan mahasiswa dan akademisi, adalah bahwa ISTU mengusung motto standar sebagai suatu yang menyenangkan dan menggairahkan (standards : cool n fun). "Di sini kaula muda beranggapan bahwa teori tentang standar itu penting, namun lebih penting adalah implementasinya dalam keseharian“ demikian ujar Syamsir Abduh. Selanjutnya ISO sangat mengharapkan konsep cool n fun ini disosialisasikan pada ICES and WSC conference 2013 di Prancis Juni mendatang.
Diskusi selama dua jam di kantor ISO bersama petinggi-petinggi ISO, empat delegasi dari Universitas Trisakti dan Direktur Pascasarjana Taylor Institute telah membuahkan catatan-catatan penting yang dituangkan dalam MOU antara Trisakti-ISO dan Trisakti-Taylor.
Diakhir pertemuan Prof. Dr. Syamsir Abduh sebagai ketua delegasi Universitas Trisakti menuturkan kepada ISO bahwa pengembangan program pendidikan standardisasi di Trisakti ini merupakan atensi khusus dan upaya serius dari dua tokoh dalam memajukan pendidikan standardisasi di Indonesia, Prof. Dr. Thoby Mutis, Rektor Universitas Trisakti dan Prof. Dr. Bambang Prasetya, Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN). (info: haryanto@bsn.go.id)
Pertanyaan Umum
-
1 -
2 Kam, 25 Apr 2024 SIARAN PERS: BSN Dukung Implementasi SPBE Melalui Layanan Akreditasi
-
3 -
4