- A
- A
Standardization and Certification for Tourism is Beyond Regulation
- Jumat, 24 Mei 2024
- Humas BSN
Makna dari judul di atas adalah standardisasi dan sertifikasi usaha pariwisata dapat memberikan manfaat ganda, memenuhi regulasi dan menjamin keberlanjutan bisnis baik dari sisi profit, dampak sosial dan budaya serta kelestarian lingkungan. Pernyataan tersebut menjadi salah satu kesimpulan Rapat Koordinasi Standardisasi dan Sertifikasi Usaha Pariwisata Wilayah Tengah dan Timur yang digelar di the Stone Hotel Legian, Bali (21/5/2024) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Rakor yang dihadiri oleh 420 peserta dari pelaku usaha, asosiasi, dinas pariwisata, dan lembaga sertifikasi usaha pariwisata dibuka langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.
"Dulu saat Covid, Pariwisata Indonesia bisa tertolong dan cepat pulih, salah satunya karena SNI CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment), jadi menurut saya, CHSE ini kita kembangkan lagi ke arah BGCE (Blue, Green, and Circular Economy) dan teta
Hadir mewakili Badan Standardisasi Nasional (BSN), Sekretaris Utama selaku Plt. Deputi Bidang Akreditasi, Donny Purnomo. Disampaikan bahwa standardization and certification beyond regulation ini akan berdampak besar bagi pariwisata Indonesia jika dikemban
Galeri Terkait
Lainnya-
SNSU BSN bersama Pakar Harmonisasi Kalibrasi Pressure Gauge
-
SNSU BSN Bahas Potensi Kerja Sama dengan Agencia de Desenvolvimento Nacional, Instituto Publico dari Timor Leste
-
Komisi VII DPR RI Setujui Pagu Anggaran BSN TA 2025
-
BSN Raih Nilai Istimewa pada Indeks Reformasi Hukum 2024
-
BSN dan SAMR Mantapkan Kerja Sama Penilaian Kesesuaian untuk Perdagangan Berkelanjutan
-
Penerapan SNI Dorong Inovasi Energi Berkelanjutan