- A
- A
SPK Dukung Kemandirian Pemenuhan Bahan Baku Alutsista di Indonesia
- Rabu, 28 Agustus 2024
- Humas BSN
Sekretaris Utama Badan Standardisasi Nasional (BSN), Donny Purnomo menyampaikan tentang bagaimana standardisasi dan penilaian kesesuaian (SPK) bisa berperan dalam kemandirian bahan material Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (alpalhankam) dalam Seminar Ekosistem Industri dalam Pemenuhan Bahan Baku Alutsista di Indonesia yang digelar oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Balitbang Kemhan) pada Selasa (27/8/2024) di Kantor Balitbang Kemhan, Jakarta.
Menurut Donny, kunci untuk bisa mewujudkan kemandirian alpalhankam adalah dimulai dengan bahan dasarnya.
Kabid SDAB Puslitbang Sumdahan Balitbang Kemhan, Tri Ambodo mengungkapkan bahwa Balitbang Kemhan telah melakukan penelitian tentang bahan baku dalam Industri pertahanan dan mengidentifikasi mineral strategis dalam bahan bakunya.
Dalam kesempatan ini juga menghadirkan narasumber dari Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP).
Dalam kesempatan ini juga menghadirkan narasumber Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian.
Acara ini turut dihadiri oleh Sekretaris Balitbang Kemhan, Djoko Purwanto
Proses penilaian kesesuaian seperti pengujian di laboratorium menjadi poin penting dalam mendukung penelitian untuk mendapatkan hasil yang sesuai standar.
Acara ini turut dihadiri oleh Deputi Bidang Akreditasi BSN, Wahyu Purbowasito; perwakilan dari Puslitbang Kemhan; Universitas Pertahanan; dan berbagai instansi terkait.
Seminar Ekosistem Industri dalam Pemenuhan Bahan Baku Alutsista di Indonesia.
Galeri Terkait
Lainnya-
BSN Gelar Capacity Building Transformasi Digital Pengembangan Standar ISO dan IEC
-
BSN Raih Penghargaan pada Gebyar Pelayanan Prima Tahun 2024
-
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di BSN
-
BSN Berikan Edukasi SNI kepada Siswa SMP IT Bina Bangsa Sejahtera
-
YLKI Siap Berkolaborasi dengan BSN untuk Edukasi SNI Kepada Masyarakat
-
Perlindungan Konsumen dengan memanfaatkan modalitas Infrastruktur Mutu Nasional