Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Sarasehan Menjaring Umpan Balik Kebutuhan SNI di FIMN 2024

  • Jumat, 16 Agustus 2024
  • Humas BSN

“Salah satu kunci dari daya saing nasional sekaligus perlindungan kepada masyarakat kita adalah aspek standarnya, oleh karena itu SNI menjadi hulu dari seluruh proses infrastruktur mutu nasional”, ungkap Deputi bidang Pengembangan Standar BSN, Hendro Kusumo dalam pembukaan “Sarasehan Umpan Balik Kebutuhan Standar Nasional Indonesia (SNI) Pendukung Infrastruktur Mutu Nasional” pada Selasa (13/08/2024).

Sarasehan umpan balik kebutuhan SNI ini menjadi langkah konkrit BSN dalam memfasilitasi serta mengidentifikasi kebutuhan SNI dari pemangku kepentingan dengan tujuan agar perumusan SNI dapat tepat sasaran dan sesuai konteks kebutuhan.

Diskusi panel dalam kegiatan ini dimoderatori oleh anggota council Komite Akreditasi Nasional (KAN), Arief Safari.

Staf Ahli Bidang Pembangunan Sektor Unggulan dan Infrastruktur Kementerian PPN/Bappenas, Teguh Sambodo dengan paparan mengenai Penilaian Kesesuaian yang Mendukung Perekonomian Nasional Berbasis Inovasi dan Teknologi.

Anggota perkumpulan penilaian kesesuaian seluruh Indonesia (ALSI), Amir Partowiyatmo dengan paparan mengenai Kebutuhan SNI dalam mendorong keberterimaan internasional terhadap hasil penilaian kesesuaian.

Ketua Dewan Kakao Indonesia, Soetanto Abdoellah dengan paparan mengenai Strategi menjaring umpan balik berkelanjutan kebutuhan SNI mendukung rantai pasok global.

Perlu adanya sistem mutu nasional untuk keberterimaan hasil penilaian kesesuaian, dalam rangka pengembangan 3 pilar yaitu standardisasi, metrologi, dan penilaian kesesuaian.