- A
- A
Perkuat Pengawasan Bioteknologi, KKHPRG Terapkan SNI ISO Manajemen Risiko
- Senin, 18 Februari 2019
Bioteknologi dapat membantu mengatasi banyak permasalahan global, diantaranya perubahan iklim, penuaan masyarakat, ketahanan pangan, keamanan energi dan penyakit menular. Tentu, perkembangan bioteknologi tetap harus diawasi oleh pemerintah. Ketua KKHPRG yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Bambang Prasetya pun menekankan pentingnya prinsip kehati-hatian dalam menentukan kebijakan Indonesia atas penerapan bioteknologi. “Prinsip kehati-hatian ini akan kami implementasikan dengan menerapkan SNI ISO 31000:2018 tentang Manajemen Risiko,” ujar Bambang.
Diharapkan, sinergi antar kementerian semakin meningkat, sehingga perkembangan bioteknologi di Indonesia dapat sejalan dengan perkembangan zaman.
Galeri Terkait
Lainnya-
Deputi Bidang PSPK BSN: Sertifikasi Kebutuhan Pokok UMKM Guna Tingkatkan Daya Saing
-
Berdayakan Generasi Muda, BSN Petakan Ketertelusuran Metrologi pada SNI
-
BSN Perkuat Transformasi UMKM melalui SNI Bina UMK
-
SNSU BSN Jamin Ketertelusuran Pengukuran di Internasional melalui Peer Review
-
BSN Hadirkan Layanan Informasi SNI di Inabuyer B2B2G Expo 2024
-
BSN Upayakan Peningkatan Akses Pasar Produk Ekspor Indonesia