Badan Standardisasi Nasional

Majalah SNI Valuasi Volume 8 No.4 2014


Majalah SNI Valuasi Volume 8 No.3 2014AWAL tahun 2016 akan berlangsung momentum Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Sebagai pasar tunggal, kawasan ASEAN menjadi ajang kompetisi bagi semua produsen barang atau jasa di wilayah Asia Tenggara. Ada peluang untuk menjadi pemenang dari persaingan, namun ada pula ancaman akan tergilas dan ditinggalkan. Peluang dan ancaman itu tergantung pada beberapa faktor, salah satu yang terpenting adalah sejauh mana mutu, efisiensi dan inovasi bisa menjadikan produk itu sebagai barang/jasa unggulan dan digemari, atau malah sebaliknya. Tak bisa ditawar-tawar, penerapan standar sebagai penjamin mutu, efisiensi dan inovasi harus semakin luas dilakukan atas barang/jasa yang diproduksi di Indonesia. Penerapan SNI yang konsisten pada banyak produk industri di Indonesia akan makin memperbesar peluang untuk menang. Untuk itu, kesiapan menghadapi MEA dari sisi penerapan standar atas produksi nasional harus dibuktikan. Indonesia Quality Expo (IQE) 2014 menjadi ajang pembuktian itu. IQE yang diselenggarakan Badan Standardisasi Nasional (BSN) kerjasama dengan pemangku kepentingan menjadi ajang diskusi dan berbagi informasi yang menggambarkan bahwa Indonesia dan seluruh daerah mendukung kesiapan menghadapi MEA 2015. Dukungan daerah menjadi penting mengingat pelaku usaha tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Edukasi mengenai pentingnya penerapan standar tak hanya menjadi tugas dan kewajiban BSN, melainkan juga kepala daerah sebagai pemimpin wilayah yang memiliki kewenangan penuh dalam membina industrinya. Produk hasil industri itulah yang akan berkompetisi di pasar tunggal ASEAN dan ketika unggul, ia menjadi kontributor yang penting bagi ketangguhan ekonomi nasional dan daerah. Beberapa daerah telah sukses mengedukasi pelaku usaha di wilayahnya sekaligus merasakan penerapan standar sebagai unsur vital dalam menciptakan produk unggulan dan inovatif. Di ajang IQE 2014 para kepala daerah yang gigih menyuarakan dan berkomitmen tinggi di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian mendapat penghargaan sebagai Tokoh Standardisasi. Pemberian penghargaan Tokoh Standardisasi diharapkan menjadi motivasi bagi daerah lain untuk peduli dan berkomitmen di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian. Selain pameran produk ber-SNI, IQE 2014 berlangsung pula Seminar Nasional dan forum serta pertemuan ilmiah di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian. Kegiatan ini menunjukkan bahwa persiapan menghadapi MEA 2015 dilakukan secara masif dan komprehensif. Ada upaya yang dilakukan regulator atau pemerintah, ada dukungan dari semakin banyaknya lembaga penilaian kesesuaian, ada partisipasi yang signifikan dari kalangan akademisi, besar pula perhatian dan peran serta pelaku usaha dalam menerapkan standar. IQE 2014 bermuara pada penerapan standar sebagai penjamin mutu produk nasional. Harapannya Indonesia mampu menjadi pemimpin pasar tunggal ASEAN dan mampu melindungi rakyatnya dari produk bermutu rendah, serta mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap produk nasional. Semoga kesemarakan ini terus beresonansi pada diciptakannya produk unggulan bermutu tinggi dan berdaya saing kuat di pasar regional maupun global.     untuk e-book dapat dibaca/download disini


Pertanyaan Umum



­