Badan Standardisasi Nasional

Majalah SNI Valuasi Volume 7 No.4 2013


Standar Mainan menjamin keselamatan anak   Apa pun bentuknya, kehadiran setiap mainan selalu digandrungi oleh anak. Mainan seakan-akan menjadi sihir bagi anak. Sepanjang hari anak bisa melupakan hal lain saat ia bermain dengan mainan. Ini terjadi di mana pun tanpa memandang latar belakang bangsa. Saat ini aneka bentuk mainan diperdagangkan dan begitu mudah didapat. Mainan selalu ditampilkan secara menarik dan unik sehingga semakin menggoda anak memilikinya. Sayangnya, mainan tersebut tidak sepenuhnya dibuat dengan memperhatikan standar keamanan dan keselamatan anak. Akibatnya, banyak kasus anak mendapat kecelakaan karena mainan. Untuk memberikan perlindungan keamanan dan keselamatan pada anak, pemerintah melalui Peraturan Menteri Perindustrian No. 24/M-Ind/PER/4/2013 memberlakukan lima SNI mainan secara wajib. SNI yang diberlakukan secara wajib, meliputi: (1) SNI ISO 8124-1:2010, Keamanan mainan – Bagian 1: Aspek keamanan yang berhubungan dengan sifat fisis dan mekanis, (2) SNI ISO 8124-2:2010, Keamanan mainan – Bagian 2: Sifat mudah terbakar, (3) SNI ISO 8124-3:2010, Keamanan mainan – Bagian 3: Migrasi unsur tertentu, (4) SNI ISO 8124-4:2010, Keamanan mainan – Bagian 4: Ayunan, seluncuran dan mainan aktivitas sejenis untuk pemakaian di dalam dan di luar lingkungan tempat tinggal, dan (5) SNI IEC 62115:2011, Mainan elektrik – Keamanan. Melalui peraturan ini, ketentuan SNI mengenai mainan wajib dipenuhi produsen, distributor, dan retail mainan di Indonesia. Pemerintah memberikan tenggat waktu hingga Mei 2014 pada pelaku usaha dan distributor untuk menerapkan SNI mainan dan memastikan bahwa produk mainan memenuhi ketentuan SNI berlaku. Pemberlakukan SNI mainan secara wajib merupakan wujud nyata kontribusi standar terhadap masyakarat. Saat ini peran dan kontribusi standar semakin diakui secara luas. Standar telah teruji memberi solusi terhadap tantangan yang sekarang mengemuka. Tantangan yang begitu kompleks dan saling berpilin sehingga sulit ditarik garis tegas satu sama lain. Dalam momen Hari Standar Dunia dan Bulan Mutu Nasional, digelar Indonesia Quality Expo (IQE) 2013 dengan tema Standar Meningkatkan Keunggulan Kompetitif dan Kualitas Kehidupan Bangsa. IQE 2013 menyuarakan melek standar dan budaya mutu kepada masyarakat luas. Masyarakat diajak secara langsung menyaksikan bahwa standar dan mutu bukan sesuatu yang asing, berada nan jauh di sana, melainkan sebagai sesuatu yang melekat dalam kehidupan sehari-hari. Lebih dari itu, standar dan mutu memiliki peran penting dan menentukan pada kualitas kehidupan bangsa. IQE 2013 itu sendiri merupakan serangkaian kegiatan yang terdiri dari Pameran Produk Nasional Ber-SNI dan Infrastruktur Mutu, Seminar Nasional Standardisasi, Temu Masyarakat Standardisasi, Forum Pendidikan Standardisasi, Pertemuan Presentasi Ilmiah Standardisasi, Temu Panitia Teknis Perumusan SNI & Herudi Technical Committee AWARD, Workshop Standar CODEX dan penanganannya di Indonesia, Talk Show IPTEK Voice, Bedah Buku, serta Malam Anugerah SNI AWARD 2013.

 

untuk e-book dapat dibaca/download disini


Pertanyaan Umum



­