Badan Standardisasi Nasional

Majalah SNI Valuasi Volume 7 No. 1 2013


Standar di Perkotaan Kota merupakan penopang utama perekonomian dunia. Menurut satu kajian, kota-kota di seluruh dunia menghasilkan 80% GDP global (UNEP, Global Initiative for Resource Efficient Cities, 2012). Dalam kondisi ini tidak mengherankan, kota-kota menjadi tujuan mengadu nasib untuk mencari penghidupan yang lebih baik. “Ada gula ada semut”, begitulah kota didatangi oleh gelombang urbanisasi. Akibatnya, separuh lebih dari populasi dunia tinggal di kota, yang hanya seluas 2% hingga 3 % luas daratan di permukaan bumi. Untuk menunjang dan menopang aktivitas warga dalam berbagai aspek, kota membutuhkan sarana dan prasarana mulai dari energi, persediaan air, jalan raya, transportasi, pemukiman, lahan hijau dan sebagainya. Tidak hanya asal tersedia, sarana dan prasarana tersebut harus terencana dan terimplementasi dengan baik, bahkan terintegrasi satu sama lain lewat pendekatan modern dan terbuka. Untuk itu, pembangunan sarana dan prasarana dilaksanakan berdasarkan kaidah-kaidah teruji (best practices) demi tercapainya kesinambungan kehidupan serta peningkatan kualitas kehidupan bagi warga kota. Di sini, keberadaan standar baik yang dikembangkan oleh lembaga standar nasional dan internasional atau lembaga-lembaga lain, memainkan peranan penting. Dalam konteks ini, International Organization for Standardization (ISO) telah membentuk dua Technical Committee (TC), yaitu: ISO/TC 223, Societal security dan ISO/TC 268, Sustainable development in communities, untuk mengembangkan standar internasional yang bertujuan memfasilitasi pemerintah di berbagai negara membangun kesinambungan kota dan menciptakan resiliensi (ketangguhan) kota dalam menopang kualitas kehidupan warga kota. Tidak dapat dihindari, dengan tingkat kepadatan yang tinggi, sejumlah masalah terjadi pada kota. Kemacetan, banjir, limbah dan polusi, ketersediaan air bersih, kriminalitas, biaya hidup yang membumbung tinggi, begitulah sebagian catatan mengenai persoalan kota. Sekali lagi, keberadaan standar menjadi bagian penting dari solusi kunci untuk membawa kota-kota keluar dari permasalahan tersebut. Standar bisa dikatakan menjadi tool atau panduan untuk menyelaraskan sarana dan prasarana kota sebagai satu kesatuan dengan aktivitas manusia dan kesinambungan lingkungan. Melalui penerapan standar pada pembangunan kawasan perkotaan, akan terjalin pertalian antara sarana kawasan perkotaan dengan manusia yang menghuninya. Dengan demikian, pembangunan berjalan senapas dengan peradaban dan kebudayaan sekaligus memberi makna dan manfaat untuk seluruh perikehidupan manusia dan lingkungan.  

 

untuk e-book dapat di klik disini


Pertanyaan Umum



­