Badan Standardisasi Nasional

Majalah SNI Valuasi Volume 8 No.2 2014


Standar Dukung Demokrasi

Indonesia sepakat mengadopsi sistem politik demokrasi. Dalam sistem demokrasi pemilihan umum menjadi elemen kunci dari keberlangsungan sistem tersebut. Kualitas pemilu sangat tergantung pada kualitas proses maupun hasil pelaksanaan pemilu. Baik proses maupun hasil pemilu akan menjadi pilar legitimasi pemenang pemilu. Artinya, kadar kualitas dari proses dan hasil pemilu akan menentukan tingkat legitimasi pemenang pemilu di mata publik. Lembaga penyelenggara pemilu bertanggungjawab terhadap proses dan hasil pemilu yang berkualitas.

Dibutuhkan suatu kerangka kerja yang dapat menjamin lembaga pemilu menangani seluruh proses di dalam tahapan pemilu dapat direncanakan, dilaksanakan dan dikendalikan secara efektif untuk menciptakan kepercayaan hasil pemilu baik di mata seluruh kontenstan pemilu maupun publik. ISO/TS 17582:2014 memberikan tawaran kepada lembaga penyelenggara pemilu untuk menerapkan persyaratan sistem manajemen mutu pada ruang lingkup khusus, yaitu pelaksanaan pemilu.

Edisi ini mengupas apa yang harus dikerjakan oleh lembaga penyelenggara pemilu untuk mengindentifikasi, melaksanakan dan mengendalikan proses yang berlangsung dalam setiap tahapan pemilu. Selain lembaga penyelenggara pemilu, kehadiran lembaga survei menjadi perhatian dengan jajak pendapat dan perhitungan cepat yang dilansir selama pelaksanaan pemilu. Jajak pendapat dan perhitungan cepat, sejauh dilakukan dengan metodologi yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan didukung dengan integritas, sangat berguna bagi pendidikan demokrasi massa. Dalam hal ini, diperlukan akreditasi terhadap lembaga survei untuk memastikan kapabiltas dan cara kerja mereka agar jajak pendapat maupun perhitungan cepat yang mereka umumkan memiliki tingkat kepercayaan publik dan tidak menimbulkan ekses yang tidak diinginkan.

Disajikan sebagai Special Report dalam edisi ini mengenai partisipasi konsumen dalam kegiatan standardisasi sebagai elemen penting dari perlindungan konsumen. Melalui partisipasi tersebut, konsumen memiliki ruang yang terbuka untuk bersuara membela diri dan menuntut kepentingannya agar lebih optimal diakomodasi oleh produsen dalam membuat barang dan jasa yang dijual. Partisipasi konsumen juga menjadi sarana penyeimbang dominasi kalangan industri dalam kegiatan standardisasi.  

 

untuk e-book dapat dibaca/download disini


Pertanyaan Umum



­