Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Meningkatkan Potensi Ekspor Kain Tradisional Indonesia dengan SNI

  • Kamis, 27 Mei 2021

Kain tradisional dari setiap daerah di Indonesia sangat beragam, sehingga memerlukan identifikasi guna mengenali keaslian atau keautentikannya sehingga ciri khas dari setiap kain tradisional tersebut terus terjaga dan dikenal oleh masyarakat dalam dan luar negeri.

“Indonesia punya banyak kain tradisional. Banyak negara sudah membuat tanda keaslian (certificate of origin) pada produk tesktilnya. Indonesia juga bisa mengembangkan sertifikasi tanda Standar Nasional Indonesia (SNI) terkait kain yang dilengkapi dengan atribut dan Indikasi Geografis (IG) contohnya label Kain Tenun NTT untuk menjamin keaslian dan asal daerah kain tersebut bagi khalayak luas termasuk bagi masyarakat internasional,”ungkap Deputi Bidang Akreditasi Badan Standardisasi Nasional (BSN) yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Akreditasi Nasional (KAN), Donny Purnomo saat menerima kunjungan Kepala Balai Besar Tekstil (BBT) Kementerian Perindustrian beserta jajarannya ke kantor Komite Akreditasi Nasional (KAN) di Jakarta, Selasa (25/5/2021).

Kepala BBT, Cahyadi menjelaskan, bahwa BBT pernah membuat Katalog Tenun Tradisional, dan dapat digali kembali yang macamnya bisa ribuan.

Kepala Bidang Pengujian, Sertifikasi, dan Kalibrasi BBT, Quri Siti Mirah DP menjelaskan bahwa aneka ragam kain tradisional Indonesia bermanfaat dalam bentuk yang beragam pula, salah satunya adalah seragam.

Kedepannya, ciri dan kriteria dari setiap kain tradisional dapat dikembangkan skemanya untuk SNI produk handycraft Indonesia yang turut memberikan jaminan dari sisi sosial, kesehatan serta kelestarian lingkungan.