Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Tingkatkan Pembinaan UMKM di Pedesaan, BSN gandeng APEDI

  • Jumat, 31 Januari 2020

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu mesin penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia. Berdasarkan data dari kementerian koperasi per tahun 2018, jumlah pelaku UMKM di Indonesia mencapai 64.194,057. Tak dapat dielakkan, bila UMKM dapat berdaya saing, maka secara otomatis daya saing nasional juga terangkat.

 

Badan Standardisasi Nasional (BSN) turut berperan dalam membina UMKM agar berdaya saing, dengan penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI). Dalam pelaksanaannya, BSN menjalin kerja sama dengan instansi pemerintah dan stakeholder terkait. "BSN telah mendampingi 600 UKM role model penerap SNI dan menyebar di Indonesia, 100 diantaranya sudah bersertifikat SNI dan sebagian telah menembus pasar ekspor. Kesuksesan mereka bisa sebagai tempat belajar," ujar Deputi Pengembangan Standar BSN, Nasrudin Irawan saat menghadiri Deklarasi Nasional Asosiasi Pengusaha Desa Indonesia (APEDI) pada Kamis (30/1/2020) di Gedung SMESCO, Jakarta. Acara ini dihadiri oleh seluruh pengurus dan anggota APEDI yang terdiri dari 21 DPD dan 115 DPC.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi BSN, Zul Amri -dalam hal ini mewakili Sekretaris Utama BSN- menandatangani perjanjian kerja sama dengan Presiden APEDI, M. Irfantoro

Penandatanganan perjanjian kerja sama antara BSN dan APEDI disaksikan oleh Deputi Pengembangan Standar BSN, Nasrudin Irawan dan Staf Ahli Menteri Bidang Pengembangan Wilayah Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indones

Nasrudin Irawan menghimbau agar APEDI menerapkan SNI ISO 9001:2015