Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Tingkatkan Kapasitas LSPro, BSN Gelar Workshop Pemahaman Penerapan SNI ISO/IEC 17065:2012

  • Kamis, 29 Maret 2018
  • 4365 kali

Sebagai bentuk pembinaan dan pengembangan Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian di Sulawesi, Badan Standardisasi Nasional (BSN) / Komite Akreditasi Nasional (KAN) bekerja sama dengan Balai Besar Industri Hasil Perkebunan (BBIHP) Makassar mengadakan Workshop Pemahaman Penerapan SNI ISO/IEC 17065:2012 di Aula Kantor BBIHP pada tanggal 27 – 28 Maret 2018. Workshop yang menghadirkan Asesor Kepala KAN, Nana Suryana dan Asisten Manajer Sistem dan Evaluasi Akreditasi Lab. Penguji KAN, Utomo sebagai narasumber ini dihadiri 40 peserta dari Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) yang berada di Sulawesi .

 

SNI ISO/IEC 17065 :2012 adalah standar menetapkan persyaratan yang harus diikuti untuk menjamin lembaga sertifikasi melaksanakan sistem sertifikasi pihak ketiga secara konsisten. Standar ini digunakan sebagai acuan bagi badan akreditasi dalam mempersyaratkan pengoperasian lembaga sertifikasi produk, proses dan jasa.

 

“Kami sangat mengapresiasi atas terselenggaranya Workshop Pemahaman Penerapan SNI ISO/IEC 17065:2012 ini. Kami harap kegiatan ini dapat memberikan bekal ilmu bagi kami di LSPro sehingga kualitas SDM dan kualitas pelayanan kami menjadi lebih baik serta dapat memberikan peluang yang baik agar LSPro di Sulawesi dapat saling bersinergi bukan berkompetisi”, ujar Kepala BBIHP Abd. Rachman Supu saat membuka workshop. Rachman pun lantas menyatakan bahwa BBHIP selalu siap bekerja sama dengan Badan Standardisasi Nasional untuk mendukung kegiatan – kegiatan standardisasi dan penilaian kesesuaian.

 

Menurut Utomo, dengan terselenggaranya kegiatan workshop ini diharapkan LSPro yang berada di Sulawesi baik yang sudah terakreditasi oleh KAN maupun yang sedang mengajukan akreditasi dapat lebih memahami SNI ISO/IEC 17065:2012. “Terlebih lagi bagi LSPro yang sedang mengajukan akreditasi, dapat mempersiapkan diri lebih baik terkait persyaratan apa saja yang harus dipenuhi untuk menjadi LSPro,” jelasnya.

 

Nana pun berpendapat bahwa workshop ini sangat mendukung peningkatan daya saing produk di Sulawesi “Keberadaan lembaga sertifikasi produk sangat dibutuhkan oleh dunia usaha dan konsumen karena berfungsi sebagai penghubung bagi keduanya untuk membuktikan kesesuaian mutu produk secara berkesinambungan sehingga akan tercipta stabilitas perdagangan”, papar Nana.

Kepala Kantor Layanan Teknis BSN Makassar, Adi Husada berharap, workshop ini dapat menjadi sarana peningkatan kompetensi bagi SDM LSPro. “Kegiatan ini juga dapat dikatakan sebagai ajang LSPro untuk dapat saling berbagi dan bertukar pengalaman dalam pengelolaan sistem di internal masing – masing LSPro,” ujar Adi. (humas/KLT Makassar)