Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Menggali Permasalahan Eskpor di Kupang, NTT

  • Kamis, 07 Desember 2017
  • 2966 kali

Sebagai salah satu provinsi dengan potensi sumber daya alam dan potensi wisata yang kuat, ditambah dengan lokasi yang berbatasan langsung dengan Timor Leste, Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu provinsi yang memegang peranan penting dalam mendorong Eskpor Indonesia.

Oleh karena itu, dalam rangka menggali potensi ekspor provinsi NTT serta mengidentifikasi permasalahan dan hambatan perdagangan produk ekspor provinsi Nusa Tenggara Barat BSN melalui Pusat Kerjasama Standardisasi bersama-sama dengan Dinas Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Timur menyelenggarakan kegiatan FGD Permasalahan Ekspor Produk Unggulan Nusa Tenggara Timur yang dilaksanakan pada hari Senin, 27 November 2017 bertempat di Hotel Swissbell Kristal, Kupang. 

Dibuka secara resmi oleh Sekretaris Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTT mewakili Kepala Dinas Perdagangan Prov. NTT, acara ini dihadiri oleh 30 peserta yang terdiri dari PNS lingkup dinas perdagangan provinsi NTT, perwakilan dari Bea Cukai dan Badan Perbatasan NTT, serta Asosiasi UKM dan pelaku industri Nusa Tenggara Barat.

Dengan dimoderatori oleh Kepala Bidang Kerjasama Standardisasi Internasional BSN, Aderina Uli Panggabean sejumlah materi diskusi dipaparkan dalam forum diskusi tersebut, yaitu: peran BSN sebagai fasilitator dalam perdagangan yang disampaikan oleh Ka Sub Bid Notifikasi BSN Arini Widyastuti, Potensi dan Tantangan Pengembangan Produk Unggulan NTT yang disampaikan oleh Stansianius, serta juga sharing session “permasalahan ekspor yang dihadapi oleh produsen” yang disampaikan oleh Amos Hareva dari UD Barokah. 

Sebagai penutup, diharapkan bahwa acara serupa dan sosialisai terkait standar dan penilaian kesesuian dapat dilakukan secara berkesinambungan dan harmonis dikawasan NTT bekerjasama dengan pihak Pemerintah Provinsi NTT.