Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Sidang ke 48 “ASEAN Consultative Committee on Standard and Quality (ASSCQ) “ Siem Reap, Kamboja 4-8 Desember 2017

  • Senin, 11 Desember 2017
  • 3706 kali

Pertemuan ASEAN Consultative Committee for Standards and Quality (ACCSQ) and Related Meetings fokus membahas isu Standardisasi, Regulasi Teknis (berbasis standar) dan Penilaian Kesesuaian (STRACAP) di ASEAN untuk meningkatkan fasilitasi perdagangan dan menghilangkan hambatan teknis perdagangan sesama anggota ASEAN melalui proses harmonisasi standar sesuai standar internasional, Mutual Recognition Arrangement (MRAs) dan Pengembangan Regulatory Regim atau Directive untuk meningkatan total perdagangan barang di ASEAN.

ACCSQ juga memberikan arahan terhadap laporan dan pending isu dari semua Working Group/Product Working Group untuk ditindaklanjuti dan dilaporkan kembali hasilnya kepada Pertemuan ACCSQ berikutnya. ACCSQ juga melakukan konsultasi dengan Organisasi Standar Internasional seperti ISO, IEC dan Mitra Dialog dari Jepang, Australia, PTB dll. Selain itu, ACCSQ juga melakukan konsultasi dengan donor dari EU-ARISE, PTB Jerman untuk peningkatan capacity building anggota ASEAN. Semua hasil ACCSQ dilaporkan kepada Pertemuan SEOM.

Pertemuan dipimpin oleh Gerardo P. Maglalang, Chief of Product Testing Division, Bureau of Philippine Standards (BPS), Department of Trade and Industry of Philippines dan vice chair oleh Sim Choon Siong, Group Director, Quality and Excellence  SPRING, Singapura. Delegasi dari Indonesia dipimpin oleh I Nyoman Supriyatna, Deputi Bidang Penelitian dan Kerjasama Standarisasi, BSN dengan anggota delegasi dari Pusat Kerjasama Standarisasi, BSN; Direktorat Perundingan ASEAN dan Direktorat Standarisasi dan Pengendalian Mutu Kementerian Perdagangan dan Pejabat Fungsi Ekonomi dan Politik KBRI Phnom Penh, Cambodia. 

Dalam Forum tersebut, Indonesia menyampaikan presentasi “Standard Education” tentang pengalaman Indonesia dalam mengelola kegiatan pendidikan standardisasi untuk level pendidikan tinggi dan mendapat tanggapan dari beberapa AMS. Forum juga mendiskusikan tindaklanjut terkait aktivitas 6.1 yaitu penyelenggaraan seminar/workshop pada tahun 2018 dengan dukungan dari mitra dialog ASEAN seperti EU ARISE Plus, ISO, Korea, Japan dll serta penyusunan rencana kerja program pendidikan standardisasi pada tahun 2019.

Indonesia menyampaikan kepada Pertemuan bahwa isu halal perlu dibahas juga di forum terkait seperti WG2 setelah ACCSQ menerima informasi secara detil dari ASEAN Working Group on Halal Food (AWGHF), under the purview SOM AMAF. Selain itu, isu halal juga  telah ada di Plan of Action Plan for ASEAN Cooperation in Halal Food (2017- 2020), maka dari itu, semua AMS diminta untuk berkoordinasi dengan focal point AWGHF masing-masing untuk membahas isu halal dengan Indonesia.

Salah satu poin yang disepakati terkait Priority Integration Sectors, forum menyepakati kriteria pemilihan 3 sektor baru pengembangan dari 12 Prioriy Intergration Sectors (PIS) di ASEAN untuk dijadikan WG/PWG baru di ACCSQ sesuai mandat AEC 2025. Kriteria yang disepakati yaitu berdasarkan nilai perdagangan yang relatif besar, ketersediaan informasi peraturan dan berdampak besar terhadap perdagangan terkait isu STRACAP dan kesiapan untuk implementasinya seperti kesiapan infrastrukturnya dll. Analisis data akan disiapkan oleh Sekretariat ASEAN berdasarkan 20 produk potensial HS code 6 digit untuk direspon oleh AMS

Pertemuan ACCSQ ke-49 akan dilaksanakan di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia pada bulan awal Juli 2018.