Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Perkuat Komnas IEC Indonesia di IEC GM 2017

  • Selasa, 17 Oktober 2017
  • 6990 kali

Pertemuan The 81st International Electrotechnical Commission (IEC) General Meeting (GM) dengan tema “Standardizing Diversity” dilaksanakan di Far Eastern Federal University (FEFU) – Congress and Exhibition Centre Bldg, Vladivostok, Rusia. Pertemuan tersebut telah diselenggarakan oleh Komnas IEC Rusia dengan pertemuan teknis di TC/SC/IEC (2 Oktober - 13 Oktober 2017) sampai pertemuan Manajemen IEC (9-13 Oktober 2017).

Secara resmi IEC GM 2017 dibuka oleh Presiden Komnas IEC Rusia Mr. Alexey Abramov di acara official opening ceremony yang diselenggarakan di “Hotel Hyundai”, Vladivostok, Rusia. Dalam pembukaannya Presiden Komnas IEC Rusia mengucapkan terimakasih atas kehadiran para delegasi dari Negara anggota IEC. Dalam sambutannya tersebut juga disampaikannya arti tema sidang “Standardizing Diversity”. Tema dimaksud disampaikannya bahwa diharapkan dari segala sesuatu perbedaan maupun keanekaragaman yang ada, dapat dijadikan standar atau menstandarkan hal-hal tersebut secara berkelanjutan untuk kemudian dapat dimanfaatkan sebagai acuan teknologi terkini.

Seperti halnya di negara rusia sendiri, disampaikannya memiliki 10 zona waktu, 8 zona iklim, dan luas wilayah 17.100.000 KM2 serta memiliki perbedaan suhu <15`C hingga >10`C butuh standar untuk dapat diaplikasikan dengan berbagai macam situasi dan kondisi tersebut. Untuk dapat mewujudkan hal tersebut, diperlukan keterlibatan/keaktifan stakeholder setiap negara anggota untuk mendapatkan segala masukkan/ide dari berbagai teknologi/sistem yang sudah ada maupun yang baru agar terintegrasi dengan baik.

Sambutan juga disampaikan oleh Presiden IEC, Mr. James M. Shannon,  mengaku sangat mengapresiasi  National Committee (NC) Rusia yang sudah menyelenggarakan IEC GM ke 81 ini, dan mengharapkan berjalan sukses seluruh rangkaian pertemuan IEC GM tersebut. Sidang telah dihadiri lebih dari 1500 delegasi dari 69 negara tersebut memiliki rangkaian pertemuan diantaranya : Standardization Management Board (SMB), Young Profesional WorkshopConformity Assessment Board (CAB), Asia Pacific Steering Group (APSG), Council Board (CB), TC/SC, National Committee Secretaries ForumNational Commiittee President ForumCouncil Statutory Session dan Council Open SesionAffiliate ForumConference on the MSB: “Edge Technologies”, Workshop of CTS Reference Group, Workshop for Industrializing Country.

Partisipasi Indonesia adalah sebagai salah satu negara full member yang juga telah berkomitmen akan menjadi tuan rumah IEC GM di tahun 2024. Delegasi dipimpin oleh Kepala Badan Standardisasi Nasional, Prof. Dr. Bambang Prasetya, M.Sc yang juga sebagai Ketua Komnas IEC. Delegasi Indonesia diikuti oleh Ir. I Nyoman Supriyatna, M.Sc - Deputi Bidang Penelitian dan Kerjasama Standardisasi-BSN selaku Sekretaris Komnas IEC, Dr. Puji Winarni – Sekretaris Utama-BSN, Rini Widyantini, SH., MPM-Deputi Bidang Kelembagaan-Kemen PAN RB, Lydia Silvanna Djaman, S.H., LL.M-Asisten Deputi Bidang Perekonomian-Kedeputian Bidang Hukum dan Perundang-undangan-Kementerian Setneg, Donny Purnomo, ST-Kepala Pusat Akreditasi dan Lembaga Setifikasi-BSN, Muchamad Dwijanto, ST-Kepala Seksi Standar Perangkat Pos dan Telekomunikasi Non Radio-Kementerian Kominfo, Dyah Purwaningrum, SE, MSc-Kepala Sub Bidang Kelembagaan SDPPI, Litbang SDM, Investasi dan Pasar Internasional Bilateral-Kementerian Kominfo, Widyanto Adinugroho, ST, MT, Analis Standar Perangkat Pos dan Telekomunikasi Non Radio-Kementerian Kominfo dan Fery Kurniawan, ST-Analis Kerjasama Multilateral dan Internasional-BSN selaku Sekretariat Komnas IEC. Anggota delegasi ini memiliki tugas masing-masing untuk terlibat dalam sidang sifatnya kebijakan dan teknis sesuai bidang masing-masing.

Salah satu unit manajemen IEC yang bertanggungjawab terhadap pengembangan Standar-standar yang akan diperlukan dimasa depan ialah Market Strategy Board (MSB). Bahasan yang masih diteruskan sejak tahun lalu adalah Internet of Things (IoT). Kebutuhan internet untuk berbagai teknologi yang dibutuhkan manusia, kemunculan fog system, Edge technology, Cloud system, dll.

Workshop for Industrializing Country dalam IEC General Meeting kali ini juga menjadi agenda promosi bagi IEC Quality Assessment System for Electronic Components (IECQ) dan ajang berbagi pengalaman dari negara-negara yang telah berhasil mendapatkan benefit dari IECQ. Kegiatan ini diawali dengan pengenalan mengenai Sistem Penilaian Kesesuaian IEC yang memperkenalkan topik mengenai definisi dari Penilaian Kesesuaian IEC, aktivitas IEC terkini dalam penilaian kesesuaian, serta mengenai standar dan sertifikasi.

Kegiatan kemudian diikuti dengan sesi berbagi pengalaman dari Korea, Peru dan Rusia. Korea yang diwakikli oleh Deonna Kim berbagi mengenai pengalaman dalam mengintegrasikan Standardisasi dan Peniliaian Kesesuaian IEC ke dalam pasar LED di Korea. Peru yang diwakili oleh Rosario Uria berbicara mengenai transformasi pasar lampu penerangan di Peru dan hubungannya dengan Standar dan Penilaian Kesesuaian IEC. Terakhir Rusia, yang diwakili oleh Eugenii Rozovskii, menutup sesi berbagi pengalaman dengan menceritakan bagaimana Rusia mencapai efisiensi energi dan kualitas di sektor lampu penerangan dengan memanfaatkan IECQ. Acara ini kemudian ditutup dengan penjelasan lebih dalam mengenai IECQ serta Penilaian Kesesuaian dan Sertifikat IECQ. Dijelaskan pula mengenai panduan bagi pemohon, modul e-learning, serta demo sistem sertifikat online IECQ.

Disela-sela pertemuan, juga telah dilaksanakan penandatanganan kerjasama BSN dengan Underwriter Laboratory (UL) USA, antara Kepala BSN-Prof. Dr. Bambang Prasetya, MSc. dengan Dr. John Thomson-Director of UL Global Standards. MoU ini diharapkan dapat memperkuat pengembangan standar khususnya terkait Safety.

Partisipasi dalam pertemuan IEC tersebut juga dimaksudkan untuk mengatur strategi dalam memperkuat Komite Nasional Indonesia, meski tidak lolos kandidat Indonesia untuk menjadi anggota IEC CAB,  hal ini sangat penting bagi pemangku kepentingan Indonesia untuk terus menguatkan dan memperkenalkan peran Komnas IEC Indonesia di kancah internasional khusus bidang eklektroteknika. (ins&fk).