Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Peringati Hari Kopi Dunia, KLT BSN Palembang Bedah SNI

  • Jumat, 06 Oktober 2017
  • 6049 kali

 

 

Kopi Sumatera Selatan yang sudah dikenal sejak lama, ternyata masih belum memiliki mutu yang bersaing. Bahkan menurut Ibu Rosalia Surtiasih, SPI.,MM (Kepala Bidang Lingkungan dan Serbaneka BSN) mengatakan kalau indonesia merupakan Negara penghasil Kopi terbesar no 4 di dunia (setelah Brasil, Kolumbia dan Vietnam) dan Sumatera Selatan merupakan daerah penghasil biji kopi terbesar (110 ribu ton, tahun 2015) itu berdasarkan data Dinas Perkebunan Sumatera Selatan . Hal ini disampaikan oleh Rosalia Surtiasih saat mengisi materi dalam acara Sosialisasi SNI Kopi yang diselenggarakan oleh Balai Riset dan standardisasi industri (BARISTAND) Palembang dan Kantor Layanan Teknis BSN (04/10). Membedah SNI Kopi dan Produk kopi, Rosa menyampaikan bahwa sudah ada Standar untuk tanaman kopi, salah satunya SNI Biji kopi yaitu SNI 2907:2008, dari biji kopi ini maka dapat di ciptakan berbagai jenis kopi mulai dari Kopi bubuk, kopi mix,biji kopi sangrai dan kopi instan. SNI kopi yang sudah wajib itu lanjut Rosalia baru SNI Kopi Instan (SNI 2983:2014 ), selain SNI ini masih bersifat sukarela. Pada dasarnya standar berlaku sukarela, dapat berlaku wajib jika ada kementerian atau instansi pemerintah, pusat maupun daerah yang mewajibkan dengan pertimbangan utama aspek perlindungan (keamanan, kesehatan dan keselamatan) konsumen serta perlindungan fungsi lingkungan hidup, biasanya melalui peraturan menteri, ungkap Rosa. Di sumatera selatan sendiri banyak sekali  UKM kopi yang belum tahu mengenai SNI kopi, maka dari itu BSN melalui Kantor layanan Teknis Palembang bekerja sama dengan Baristand palembang mengenalkan SNI agar kopi sumsel dapat memenuhi persyaratan SNI dan mampu bersaing dengan kopi di daerah lain di Indonesia bahkan bisa diekspor sampai manca negara. Bukti nyata dari hasil sosialisasi ini, BSN melalui kantor layanan teknis palembang dan baristand palembang tengah membina 2 UKM kopi yaitu UKM kopi dari Palembang PD Sahang Mas dengan merk “Kopi Benua” dan UKM kopi dari Muara Enim dengan merk “Tunggu Tubang Semende” kedua UKM tersebut dibina dan di bimbing untuk mendapatkan sertifikat SNI Kopi Bubuk. Acara Bedah SNI Kopi ini dihadiri oleh 50 orang yang merupakan UKM Kopi Sumsel, Penggiat Kopi Sumsel, pakar kopi, Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel, Dinas Perkebunan kota Muara Enim dan peneliti dan auditor Baristand Palembang. Bedah SNI Kopi menjadi rangkaian acara Pekan kopi “Ngopi Dukin (Minum Kopi Dulu) yang mengangkat tema “Hilirisasi Industri Kopi Sumatera Selatan” memperingati hari Kopi Dunia, 1 Oktober. Pekan kopi ini juga menggelar pameran produk kopi sumsel, Sarasehan pakar kopi, workshop cupping (uji organileptik kopi), dan workshop brew (Teknik menyeduh kopi). (Op)



­