Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN Adakan Awareness SNI ISO 9001:2015

  • Minggu, 13 Agustus 2017
  • 3904 kali

Makassar, Badan Standardisasi Nasional mengadakan kegiatan Awareness SNI ISO 9001:2015 bertempat di Clarion Hotel, Makassar. Acara ini dibuka oleh Asisten Bidang Ekonomi Kesejahteraan dan Pembangunan Sulawesi Selatan Andi Syukri Mattinetta, Kepala Badan Standardisasi Nasional Bambang Prasetya, Kepala Biro Hukum, Organisasi dan Humas BSN Budi Rahardjo, Kepala Biro Perencanaan, Keuangan, dan Tata Usaha BSN M. Beni Nugraha, Kepala BPPMB Hadi Basalamah, dan tamu undangan dari seluruh SKPD di Sulawesi Selatan. (11/8)

Dalam sambutannya Andi menjelaskan bahwa Gerakan Sulwesi Selatan ber-SNI merupakan komitmen kuat dari pemprov yang telah dilaunching oleh bapak Presiden RI pada 3 Agustus 2015. Sehingga kedepannya Sulawesi Selatan dapat menghasilkan kualitas produk yang berdaya saing. “Kita jawab tantangan ini dengan menghadirkan produk, jasa, dan proses yang berdaya saing baik di pasar domestik dan pangsa ekspor, sehingga mampu berkontribusi dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi masyarakat”, ujar Andi.

 

Sebagai pemerintahan yang terbaik di Indonesia, Andi mengharapkan seluruh OPD yang berada di pemerintah provinsi Sulawesi Selatan dapat menerapkan dengan baik SNI ISO 9001:2015. Sehingga masyarakat Sulawesi Selatan mendapatkan pelayanan yang berstandar. “Semua OPD diharapkan untuk segera menyusun SOP terkait SNI ISO 9001:2015 agar menerapkan, bersertifikasi, dan konsistensi penerapannya”, tegas Andi.

Kepala BSN, Bambang Prasetya, BSN telah membuka Kantor layanan Teknis (KLT) betempat di Gedung Graha Pena lantai 11, Jl. Urip Sumoharjo No.20, Pampang, Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Semangat dalam Gerakan Sulawesi Selatan ber-SNI patut diapresiasi tinggi. “Sulawesi Selatan merupakan lokomotif pembangunan Indonesia timur” ujar Bambang.

 

Daya saing saat ini telah dikaitkan dengan berkelanjutan/sustainable. “Dengan kata lain, sudah tidak diragukan lagi bahwa standardisasi adalah suatu yang kebutuhan untuk membuat daya saing itu sustainable” tegas Bambang. Dengan adanya standar yang berkelanjutan maka dapat memberikan efek yang baik dalam memberikan persepsi kepada masyarakat dunia bahwa produk tersebut dibuat dengan proses yang baik.

Tujuan dari diselenggarakannya Awareness SNI ISO 9001:2015 ini untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang SNI ISO 9001:2015 yang terbaru. Perbedaan utama dalam terminologi antara SNI ISO 9001:2008 dan SNI ISO 9001: 2015 dan  beberapa struktur klausul mengalami perubahan untuk meningkatkan keselarasan dengan standar sistem manajemen lain. (rmy/humas)