Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Komtek 03-10 dan Komunitas Manajemen Risiko Kunjungi Kantor pusat ISO

  • Kamis, 27 April 2017
  • 4941 kali

Dalam rangka memperluas jejaring kerja dan untuk mendapatkan pemahaman secara lebih detail terkait pengembangan standar internasional ISO dan penerapannya di negara anggota ISO, khususnya terkait dengan standardisasi manajemen risiko, komunitas professional manajemen risiko dari Indonesia yang sedang menghadiri konvensi risk management di Swiss menyempatkan diri mengunjungi kantor pusat ISO (ISO Central Secretariat) di Geneva.

 

Diskusi hangat yang berlangsung selama dua jam, diawali dengan paparan mengenai 'The global impact of standardization to the world economy - especially financial services' oleh ISO CS, yang diwakili oleh Mrs. Pamela Tariff, Kepala departemen keanggotaan ISO, yang dilanjutkan dengan tanya jawab dan konteks peran ISO di klaster ekonomi regional termasuk di Masyarakat Ekonomi ASEAN, dan langkah strategik ISO di masa depan. Paparan dari pihak ISO dan diskusi interaktif antar delegasi dan pihak ISO CS sangat menarik dan memberikan manfaat sebagaimana diharapkan.

 

Hasil diskusi memberikan pemahaman dan apresiasi kepada delegasi Indonesia tentang bagaimana ISO menjalankan peran mereka sebagai organisasi internasional untuk standarisasi melalui strategi dan program mereka, yang pada intinya memperkuat keterlibatan anggota ISO yang saat ini terdiri dari 162 negara, dalam membuat ekonomi dunia lebih 'berkelanjutan' dan sejalan dengan 'sustainable goals'. Indonesia adalah salah satu anggota penuh ISO, yang keanggotaannya diwakili oleh Badan Standardisasi Nasional.

 

Sesi diskusi berlangsung menarik karena dikaitkan dengan konteks perkembangan di Indonesia yang saat ini tengah menggalakkan penerapan SNI ISO 31000:2011 Manajemen risiko - Prinsip dan pedoman, yang merupakan adopsi ISO 31000:2009, seiring dengan penerapan berbagai standar manajemen lainnya, misalnya SNI ISO 9001:2015 Sistem manajemen mutu – Persyaratan dan SNI ISO 37001:2016, Sistem manajemen anti penyuapan – Persyaratan dengan panduan penggunaan. Hasil diskusi menghasilkan pesan penting bagi anggota delegasi untuk turut serta mendorong penerapan SNI berbasis standar ISO terutama SNI ISO 31000 dan SNI sistem manajemen lainnya, tidak hanya di organisasi mereka, tetapi juga di kalangan industri mereka masing-masing dan Indonesia secara keseluruhan.

 

Delegasi Indonesia terdiri dari tiga komponen utama, yaitu Ketua Komite Teknis 03-10 /National Mirror Committee ISO/TC 262, DR Antonius Alijoyo, Direksi dan peneliti Center for Risk Management Studies Indonesia - CMRS, Dr. Sonny Keraf - komisaris BRI, Susi - Direktur BRI, Sjam Kamaruddin, komisaris BTN; Eddy - Komisaris utama PT Taspen; Dr. Milton Pakpahan - komisaris PT Dirgantara Indonesia, dan perwakilan dari PT Pertamina. Sementara itu dari ISO CS, selain Mrs. Pamela Tariff, turut mendampingi dalam kunjungan ini: Mr. Martin Chesire - Manajer program pengembangan dan pelatihan serta beberapa pejabat ISO lainnya. (HK/4d9)