Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Makanan di kafe akan distandardisasi

  • Selasa, 17 Maret 2009
  • 3217 kali
Kliping berita :

JAKARTA: Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo) akan menerapkan standardisasi mutu makanan dan minuman yang dijual bebas kepada konsumen, untuk menjamin mutu produk tersebut.

Eddy Sutanto, Sekretaris Apkrindo menuturkan pola standardisasi ini digunakan agar makanan dan minuman yang dijual bebas di kafe dan restoran layak dikonsumsi, sebab hingga kini belum ada pengawasan yang menjamin mutu produk makanan dan minuman yang disuguhkan kepada konsumen.

"Pengawasan mutu makanan dan minuman kami lakukan untuk menjawab kekhawatiran publik atas keamanan makanan dan minuman yang mereka konsumsi di kafe dan restoran," kata Eddy kemarin.

Pola standardisasi ini, kata Eddy, mulai akan diterapkan pada tahun ini setelah pihaknya selesai menggodok aturan tersebut, dan akan diawasi secara langsung oleh Apkrindo.

Eddy menjelaskan pada tahap awal, asosiasi itu akan melakukan standardisasi di wilayah Jakarta dan akan dikembangkan ke kota lainnya di seluruh Indonesia dengan targetnya adalah restoran dan kafe ritel.

Menurut dia, saat ini terdapat ribuan restoran dan kafe, sehingga potensi munculnya makanan dan minuman yang tidak layak dikonsumsi sangat besar.

Sistem sertifikasi

Mekanisme pengawasan dilakukan melalui sistem sertifikasi. "Untuk restoran atau kafe yang telah memiliki sertifikat, maka produk makanan dan minuman yang disuguhkan ke konsumen dijamin aman dan layak dikonsumsi," ujarnya.

Apkrindo melakukan standardisasi setelah mendapatkan masukan dari konsumen serta pengusaha kafe dan restoran.

Sekretaris Umum Apkrindo Stevan Lie mengatakan pihaknya akan menggandeng auditor independen untuk melakukan pemeriksaan terhadap produk makanan dan minuman.

"Arahnya akan seperti restoran dan kafe yang ada di negara maju seperti di Singapura. Di negara itu, setiap restoran dan kafe diberikan grade tertentu yang dapat diakses publik, sehingga konsumen dapat mengetahui standar restoran itu."

Oleh MARIA Y. BENYAMIN

Sumber :
Bisnis Indonesia
Selasa, 17/03/2009