Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Bedah Buku “Economic Benefit of Standards: International Case Study”

  • Senin, 21 Oktober 2013
  • 1604 kali


BSN menggelar acara Bedah buku “Economic Benefit of Standards: International Case Study” terbitan ISO. Acara ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Indonesia Quality Expo 2013, yang diselenggarakan di JCC 17-19 Oktober 2013. Acara dibuka oleh SeketarisUtama-BSN, Yoes Usman Suhendar yang menyampaikan bahwa tujuan dari dipilihnya Buku ini adalah untuk mengetahui lebih jauh mengenai keuntungan ekonomis yang diperoleh perusahaan dengan menerapkan standar.


Untuk mengulas buku tersebut, BSN mengundang 3 pembicara, yaitu: 1) Dr.Ir. WiniTrilaksani, MSc dari IPB, 2) Ir. Sila A. Widyantoro, MBA (PT. WIKA), dan 3) Dr. Ernest Brian Mullock (EU), dengan moderator Ir.Abdurahman Saleh, MSc (BSN). Bedah buku kali ini dihadiri oleh sekitar 40 orang peserta yang  mewakili kalangan, Industri, Akademisi (Mahasiswa dan Dosen), Instansi Pemerintah, dan Pustakawan.


Dr. Ir. Winimengulas mengenai latar belakang penelitian, metodologi penelitian, dan penerapannya/studi kasus yang dilakukan oleh ISO untuk mengetahui Keuntungan ekonomi dalam penerapan standar. Penelitian dilakukan di 19 Negara. Sementara Ir SIla A.W menyampaikan pengalaman PT Wika sebagai perusahaan yang menjadi objek penelitian ISO di Indonesia. Mr. Brian menyampaikan kritikannya terhadap buku tersebut, dimana terjadi kesulitan untuk membandingkan antara metodologi yang digunakan di tiap negara dan tidak adanya perbandingan antara sebelum dan sesudah penggunaan standar pada perusahaan yang menjadi objek penelitian, tidak disampaikannya biaya penerapan standar dan tidak adanya customer feedback terhadap produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.

Buku “Economic Benefits of Standard : International Case Studies” berisi hasil penelitian terhadap perusahaan yang telah menerapkan standar. Secara keseluruhan manfaat ekonomi antara 0,5 % dan 4 % dari pendapatan penjualan tahunan perusahaan, Studi membuktikan bahwa fokus pada standar dapat menjadi penentu utama dalam strategi upgrading memasuki segmen pasar dengan nilai tambah yang lebih tinggi. Hal ini diperkuat dengan paparan Ir. Siladari PT Wika yang menyampaikan bahwa penerapan standar memberikan konstribusi terhadap kenaikan pendapatan sebesar 0,43%, selain itu diakui pula ada beberapa keuntungan yang tidak dapat dinilai secara financial seperti budaya / etos kerja yang meningkat.

 

 

Beberapa manfaat  yang diperoleh dari penerapan standar, diantaranya, Pengurangan biaya (Cost savings), Peningkatan kepuasan pelanggan (Enhanced customer satisfaction), Akses ke pasar yang baru (Access to new market), meningkatnya ceruk pasar (Increased market share) dan Keuntungan lingkungan (Environmental benefits). (Fad/PatRa)