Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Praktisi Laboratorium dan Industri Berkumpul di Semarang, Ikuti Workshop Metrologi SNSU BSN

  • Minggu, 10 November 2024
  • Humas BSN
  • 560 kali

Memeriahkan rangkaian kegiatan Bulan Mutu Nasional 2024, Deputi Bidang Standar Nasional Satuan Ukuran (SNSU) Badan Standardisasi Nasional (BSN) menyelenggarakan sejumlah acara di Universitas Diponegoro Semarang. Acara yang dihelat pada Kamis – Jumat, 7 – 8 November 2024 tersebut diselenggarakan atas kerja sama antara BSN, Masyarakat Metrologi Indonesia (MMI) dan Fakultas Teknik (FT) Universitas Diponegoro (UNDIP).

Bertempat di Laboratorium Terintegrasi FT UNDIP, SNSU BSN memberikan Workshop Metrologi dengan 3 pilihan topik yang berbeda, yaitu “Kalibrasi/Pengukuran Tachometer Nonkontak”, “Diseminasi Alat Ukur Gaya dan Torsi”, dan “Verifikasi dan Validasi Metode Kalibrasi”. Peserta dapat memilih salah satu topik yang paling sesuai dengan minatnya.

Workshop Kalibrasi/Pengukuran Tachometer Nonkontak dibawakan oleh Metrolog Ahli Madya Laboratorium SNSU Waktu dan Frekuensi BSN, Ratnaningsih. Di dalam workshop ini Ratna menjelaskan tentang panduan kalibrasi tachometer nonkontak (optik) untuk memberikan pedoman kalibrasi tachometer nonkontak di laboratorium kalibrasi maupun institut lain yang membutuhkan. Sesuai panduan kalibrasi, terdapat dua metode utama yaitu metode pengukuran langsung dan metode perbandingan.

“Metode pengukuran langsung dapat menggunakan alat ukur stroboskop, kalibrator tachometer, atau sumber cahaya dan sumber frekuensi sebagai standar acuan. Sedangkan pada metode perbandingan dilakukan dengan membandingkan antara tachometer yang sudah terkalibrasi. Pada kesempatan ini dijelaskan juga pentingnya persiapan kalibrasi yang meliputi verifikasi kondisi alat serta pengaturan lingkungan seperti suhu dan kelembapan yang sesuai,” jelas Ratna kepada peserta.

Di tempat terpisah, Workshop Diseminasi Alat Ukur Gaya dan Torsi juga dilaksanakan oleh 2 orang pemateri. Keduanya adalah Metrolog Ahli Pertama Laboratorium SNSU Massa yaitu Arif Rahman Hakim dan Ahmad Badrus Soleh. Metrologi gaya dan torsi untuk waktu yang lama telah menjadi pondasi substansial terhadap penilaian kesesuaian yang terkait langsung dengan faktor keselamatan.

“Alat ukur harus selalu dipastikan ketertelusuran hasil pengukurannya sehingga dapat memberikan kepercayaan bagi masyarakat sebagai pengguna alat ukur,” ujar Arif saat menjelaskan materinya.

Badrus menambahkan bahwa kepatuhan terhadap prosedur kalibrasi alat ukur menjadi kewajiban bagi seluruh pihak yang berkaitan dengan pengukuran. “Hal tersebut dilakukan agar hasil pengukuran alat ukur dapat terjamin akurasinya saat digunakan dan tertelusur ke sistem satuan internasional atau SI,” pungkasnya.

Para peserta workshop alat ukur gaya dan torsi ini juga berkesempatan mengikuti praktikum kalibrasi menggunakan peralatan yang biasa digunakan oleh metrolog di SNSU BSN. Alat-alat praktikum tersebut antara lain reference torque wrench, snap-on versatest torque wrench loader, HBM transfer standard loadcell, dan HBM DMP 40 indicator.

Topik workshop ketiga adalah Verifikasi dan Validasi Metode Kalibrasi, yang pada kesempatan ini dibawakan oleh Metrolog Ahli Madya sekaligus Ketua Tim Kerja Laboratorium SNSU Kelistrikan, Agah Faisal. Pada workshop ini dijelaskan bahwa laboratorium perlu memastikan bahwa metode yang digunakan untuk kegiatan kalibrasi adalah metode yang sesuai dengan peruntukannya.

“Laboratorium sebaiknya menggunakan metode yang telah diterbitkan baik balam bentuk standar internasional, standar regional, standar nasional, atau oleh organisasi teknis yang memiliki reputasi baik. Selain menggunakan metode dalam bentuk standar, laboratorium juga dapat menggunakan metode yang telah dipublikasikan dalam bentuk naskah ilmiah seperti jurnal yang relevan atau manual dari produsen peralatan,” tutur Agah.

Agah menekankan bahwa laboratorium boleh menggunakan metode yang sudah dimodifikasi atau dikembangkan hanya jika metode tersebut sudah divalidasi. Hal ini dikarenakan penggunaan metode yang valid masih memerlukan verifikasi atau upaya pemastian bahwa penggunaan metode tersebut dilakukan dengan benar.

Para peserta yang terdiri dari praktisi laboratorium kalibrasi dan industri ini sangat antusias mengikuti workshop hingga selesai. Mayoritas peserta workshop bahkan berasal dari luar Jawa Tengah. Animo yang besar ini dikarenakan oleh daya tarik SNSU BSN sebagai National Metrology Institute (NMI) atau lembaga metrologi nasional yang memiliki kompetensi dalam menjamin ketertelusuran pengukuran di Indonesia sampai ke tingkat internasional. (dnh-humas)

Galeri foto: Praktisi Laboratorium dan Industri Berkumpul di Semarang, Ikuti Workshop Metrologi SNSU BSN