- Beranda
- Arsip
- Berita Kegiatan BSN
- A
- A
BSN Matangkan Persiapan Indonesia untuk Sidang Codex Alimentarius Commission ke-47
- Kamis, 07 November 2024
- Humas BSN
- 651 kali
Dalam upaya memperkuat standar keamanan dan mutu pangan nasional dan melindungi kepentingan konsumen di tengah arus perdagangan global, Indonesia semakin aktif terlibat dalam forum Codex Alimentarius Commission (CAC). Codex merupakan sebuah badan internasional di bawah naungan Food and Agriculture Organization (FAO) dan World Health Organization (WHO) yang bertujuan untuk mengembangkan standar pangan yang diakui secara global guna melindungi kesehatan konsumen serta memfasilitasi perdagangan internasional.
Menjelang Sidang CAC ke-47 yang akan diadakan pada 25-30 November 2024 di Jenewa, Swiss, Badan Standardisasi Nasional (BSN) selaku Codex Contact Point (CCP) Indonesia bersama dengan Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) sebagai tuan rumah, mengadakan Rapat Komite Nasional (Komnas) Codex Indonesia di Bogor, pada Selasa (05/11/2024).
Rapat yang diselenggarakan secara hybrid ini dipimpin oleh Kepala BSN, Kukuh S. Achmad, yang juga menjabat sebagai Ketua Komnas Codex Indonesia, dan dihadiri perwakilan dari Kementerian/Lembaga yang memiliki tugas dan kewenangan di bidang pangan.
Dalam sambutannya, Kukuh menekankan mengenai pentingnya kolaborasi antar anggota Komnas Codex demi kepentingan Indonesia. “Apa saja yang berkaitan dengan standar, BSN punya tanggung jawab untuk memberikan masukan yang terbaik, dan harapan kita semua tentu dengan kelembagaan yang banyak, walaupun codex fokusnya adalah food safety dan fair trade, tetapi kolaborasi antar lembaga antar kementerian yang juga punya tugas berkaitan dengan pangan, harus dilakukan sebaik-baiknya,” ungkap Kukuh.
Pada rapat kali ini, Komnas Codex fokus membahas lima agenda utama. Agenda pertama diawali dengan reviu tindak lanjut hasil Rapat Komnas Codex Indonesia sebelumnya yang diselenggarakan pada tanggal 3 Juli 2024.
Dalam agenda kedua, Komnas Codex membahas posisi Indonesia terkait Election of Chairperson and Vice-chairpersons of the Codex Alimentarius Commission serta pembahasan mengenai Draft Codex Strategic Plan 2026-2031. Pada agenda ini, Komnas Codex menyusun pandangan Indonesia terkait isu kepemimpinan Codex, serta strategi jangka panjang yang akan memandu arah kebijakan keamanan pangan global dalam beberapa tahun mendatang.
Pada bulan Juli sampai dengan Oktober 2024, telah diselenggarakan sebanyak lima sidang komite yang diikuti oleh Mirror Committee (MC) Indonesia. Dalam agenda ketiga, dipaparkan ringkasan hasil masing-masing sidang komite oleh koordinator MC Codex Indonesia, diantaranya:
- Codex Committee on Food Import and Export Inspection and Certification Systems (CCFICS) ke-27 oleh Kementerian Perdagangan;
- Codex Committee on Nutrition and Foods for Special Dietary Uses (CCNFSDU) ke-44 oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM);
- Codex Committee on Fish and Fishery Products (CCFFP) ke-36 oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP);
- Codex Committee on Residues of Veterinary Drugs in Foods (CCRVDF) ke-27 oleh Kementerian Pertanian; dan
- Codex Committee on Food Labelling (CCFL) ke-48 oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Pada agenda keempat, perhatian khusus diberikan kepada isu terkait keamanan dan mutu pangan “Minyak Tropika”. Pakar teknologi pangan Indonesia, yang juga merupakan anggota Komite Nasional Codex Indonesia, Prof. Purwiyatno Hariyadi memaparkan lebih detail mengenai isu tersebut.
Pada Oktober 2023, WHO merilis call for experts untuk mengembangkan guidelines mengenai konsumsi minyak tropika, dan telah menyelenggarakan pertemuan pertamanya pada Mei 2024. Salah satu fokus dalam pedoman ini adalah potensi risiko kesehatan dari konsumsi minyak tropika. Indonesia sebagai salah satu produsen "minyak tropika" (minyak sawit dan minyak kelapa) terbesar perlu menaruh perhatian besar terkait hal ini karena penyusunan guidelines ini dapat berdampak pada industri minyak sawit dan minyak kelapa di Indonesia.
Rapat Komnas Codex selanjutnya dijadwalkan pada Februari 2025 mendatang dengan Kementerian Perindustrian sebagai tuan rumah. Rapat tersebut akan menjadi forum lanjutan untuk mengkoordinasikan kegiatan Codex di Indonesia. (hps/humas)
Pertanyaan Umum
-
1 -
2 Jum, 06 Des 2024 Kuesioner Indeks Reputasi Lembaga BSN 2024
-
3 -
4