Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Kepala UPT Kayu Pasuruan: Peranan BSN sangat Penting Dampingi Penerapan SNI

  • Jumat, 08 November 2024
  • Humas BSN
  • 1781 kali

Badan Standardisasi Nasional (BSN) melalui Kantor Layanan Teknis (KLT) BSN Jawa Timur menyelenggarakan Sosialisasi Peningkatan Daya Saing Produk Kayu melalui Standar Nasional Indonesia (SNI) pada Selasa (5/11/2024) di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Industri Kayu dan Produk Kayu Pasuruan, Kota Pasuruan – Jawa Timur.

“Sosialisasi ini memiliki tujuan strategis di dalam mendorong pelaku usaha furnitur atau produk berbahan kayu untuk menerapkan SNI sekaligus memastikan pengendalian di setiap tahapan proses produksi,” ungkap Kepala KLT BSN Jawa Timur, Ahmad Faris Abrori kepada para Pelaku Usaha Furnitur Binaan UPT Industri Kayu dan Produk Kayu Provinsi Jawa Timur serta perwakilan Koperasi Serba Usaha Trangsan Manunggal Jaya sebagai salah satu penerap SNI Produk Furnitur, serta Dinas perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Probolinggo, Kota Malang dan Kab Pasuruan. 

Faris menggarisbawahi, bahwa tugas dan fungsi BSN diantaranya adalah menetapkan SNI sekaligus memastikan ketersediaan Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) untuk inspeksi atau pengujian terhadap produk-produk berbahan baku kayu, serta melakukan pembinaan kepada pelaku usaha untuk bisa menerapkan SNI.

Tercatat hingga saat ini, sudah terdapat  59 SNI terkait mebel; 93 SNI kayu – batang kayu, gergaji, dan gergajian; 10 SNI kayu lapis; 30 SNI panel kayu; 15 SNI proses teknologi kayu; juga 13 SNI semi manufaktur kayu.

Peranan SNI sangat penting di dalam meningkatkan daya saing produk di dalam negeri maupun kancah global. Selain itu, BSN juga sudah menyediakan skema sertifikasi produk kayu dan memberikan fasilitasi pembiayaan bagi pelaku usaha yang berkomitmen untuk dilakukan pembinaan, jelas Faris.

Kepala UPT Kayu dan Produk Kayu Pasuruan, Dedi Hardiana mendukung bahwa standardisasi menjadi bagian yang sangat penting. Menurut hematnya, kolaborasi antar pihak bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk unggulan Jawa Timur baik untuk pasar domestik maupun ekspor. Termasuk bermanfaat untuk melakukan misi dagang baik daring maupun luring berupa produk furnitur ataupun kerajinan kayu.

“Peranan BSN sangat penting di dalam mendampingi di bidang standardisasi,” ungkap Dedi.

Dedi turut menjelaskan bahwa beberapa strategi yang dilakukan untuk pemulihan ekonomi adalah dengan mendorong permodalan dengan memberikan dana bergulir kepada IKM, fasilitasi pasar, distribusi, barang dan jasa. Kemudian, menyediakan layanan untuk pengolahan bahan baku bagi industri yang membutuhkan. 

Dalam mendorong peningkatan pemasaran, Marketing Koperasi Serba Usaha Trangsan Manunggal Jaya, Budiono berbagi pandangannya bahwa selain jaminan kualitas produk yang diperoleh dari pemenuhan SNI, pelaku usaha perlu memperhatikan strategi pemasaran di dalam membangun citra produk furnitur Kabupaten Pasuruan di mata pasar baik lokal maupun internasional. Hal ini dapat diimplementasikan melalui konsep kolaborasi antar pelaku usaha di bawah nangunan sebuah koperasi yang mendorong untuk kemajuan bersama. (PjA - Humas & Faris KLT BSN Jawa Timur)

 

Galeri Foto: Kepala UPT Kayu Pasuruan: Peranan BSN sangat Penting Dampingi Penerapan SNI