- Beranda
- Arsip
- Berita Kegiatan BSN
- A
- A
BSN Turun ke Jalan Kampanyekan Pentingnya Produk Ber-SNI
- Jumat, 01 November 2024
- Humas BSN
- 1018 kali
Maraknya kasus kebakaran yang terjadi akhir-akhir ini, sebagian besar disebabkan oleh korsleting akibat penggunaan peralatan listrik atau peralatan pendukungnya yang tidak sesuai standar. Melansir laman metrotvnews.com, berdasarkan data yang dihimpun Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta, kasus kebakaran yang terjadi sejak Januari-Agustus 2024 61,12% disebabkan oleh korsleting listrik. Solusi untuk mencegah hal tersebut terjadi yaitu dengan menggunakan peralatan listrik dan peralatan pendukungnya yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).
Salah satu alasan pentingnya memilih produk dengan label SNI adalah untuk memberikan perlindungan terhadap masyarakat sebagai konsumen. Produk dengan sertifikasi SNI telah melalui pengujian ketat, baik dari segi bahan, proses produksi, maupun keamanan penggunaan. Dengan adanya label SNI, masyarakat memiliki jaminan bahwa produk tersebut aman digunakan dan sesuai dengan standar kualitas yang telah ditentukan. Dalam beberapa kasus, penggunaan produk yang tidak ber-SNI terbukti menimbulkan risiko bagi keselamatan.
Kasus maraknya kebakaran, adalah sebagian kecil contoh yang mengingatkan akan pentingnya menggunakan produk ber-SNI. Maka, sebagai langkah nyata untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya SNI, serta dalam rangka memperingati Bulan Mutu Nasional yang jatuh pada bulan November setiap tahunnya, Badan Standardisasi Nasional (BSN) turun ke jalan melakukan kampanye sosialisasi SNI. Melalui kegiatan bertajuk Funwalk yang digelar di Kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, pada Jumat (01/11/2024), BSN secara langsung menyampaikan pesan mengenai pentingnya memilih produk yang telah memenuhi standar SNI guna melindungi konsumen dan mendorong industri yang berkualitas.
Deputi Bidang Akreditasi BSN, Wahyu Purbowasito dalam acara itu mengatakan kegiatan ini merupakan upaya untuk menyebarluaskan pemahaman tentang manfaat SNI bagi masyarakat. “Memilih produk ber-SNI adalah langkah cerdas untuk melindungi diri dan keluarga. SNI bukan hanya sekadar label, tetapi merupakan jaminan bahwa produk tersebut telah melewati uji ketat terkait keamanan dan kualitas,” ujar Wahyu.
Hingga September 2024 ini, BSN telah menetapkan 15.284 SNI dengan total SNI Aktif sebanyak 9.876 SNI dan 315 diantaranya SNI diberlakukan secara wajib. Menurut UU No. 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian, Pemerintah melalui instansi teknis (Kementerian/Lembaga) yang terkait dapat mengeluarkan kebijakan untuk memberlakukan SNI secara wajib melalui regulasi teknis. Pemberlakuan SNI secara Wajib ini berkaitan dengan kepentingan, keselamatan, keamanan, kesehatan masyarakat atau pelestarian fungsi lingkungan hidup.
Selain untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, kegiatan yang diikuti oleh personel di lingkungan Deputi Bidang Akreditasi BSN ini menjadi wujud nyata komitmen BSN dalam mendorong terciptanya budaya standar yang kuat di Indonesia. Kesadaran konsumen untuk memilih produk berstandar dapat menjadi pendorong bagi produsen untuk meningkatkan kualitas dan kepatuhan terhadap standar yang berlaku. Ketika masyarakat semakin selektif dalam memilih produk, produsen akan lebih terdorong untuk menerapkan standar yang lebih ketat, sehingga menciptakan ekosistem industri yang berkualitas.
Melalui kegiatan Funwalk ini diharapkan mampu membuat masyarakat lebih mudah mengenali label SNI serta memahami pentingnya standar dalam kehidupan sehari-hari. "Kami berharap kegiatan ini dapat mendorong masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih produk ber-SNI, sehingga tercipta kesadaran kolektif akan pentingnya keamanan dan kualitas," tutup Wahyu. (humas)
Galeri Foto: BSN Turun ke Jalan Kampanyekan Pentingnya Produk Ber-SNI
Pertanyaan Umum
-
1 -
2 Jum, 06 Des 2024 Kuesioner Indeks Reputasi Lembaga BSN 2024
-
3 -
4