Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Pusbang SDM SPK BSN Gelar Training of Trainer (ToT) untuk Pembina UMK di Lombok

  • Senin, 28 Oktober 2024
  • Humas BSN
  • 1522 kali

Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (Pusbang SDM SPK) Badan Standardisasi Nasional (BSN) dengan sukses menyelenggarakan Training of Trainer (ToT) bagi calon Pembina Usaha Mikro dan Kecil (UMK). Pelatihan ini berlangsung pada tanggal 22-23 Oktober 2024 di Hotel Santika Mataram, Lombok, dan menjadi bagian penting dari rangkaian upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam mendukung UMK di berbagai daerah.

ToT ini merupakan tindak lanjut dari proses seleksi calon Pembina UMK yang telah berhasil melewati tahapan rekrutmen awal. Sebanyak 27 peserta terpilih yang berasal dari berbagai daerah, seperti Jakarta, Makassar, dan Nusa Tenggara Barat (NTB), hadir dalam pelatihan ini. Para peserta berkomitmen untuk mendukung pengembangan usaha kecil di wilayah masing-masing melalui penerapan standar yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Pusat Pengembangan SDM SPK BSN, Arini Widyastuti, yang juga berperan sebagai instruktur utama dalam kegiatan ini. Beliau menyampaikan pentingnya peran Pembina UMK dalam mendukung upaya peningkatan daya saing produk lokal melalui pemahaman dan penerapan standar yang baik. Selain itu, pelatihan ini juga didukung oleh Muti Sophira Hilman dari PPSPK BSN dan tim Kantor Layanan Teknis (KLT) BSN wilayah Lombok.

Selama pelatihan, peserta mendapatkan berbagai materi yang sangat relevan dengan peningkatan kualitas produk UMK, antara lain mengenai Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP), Good Manufacturing Practices (GMP), serta pedoman dalam menyusun sistem penerapan SNI untuk produk pangan dan non-pangan. Tak hanya sebatas teori, pelatihan ini juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk melakukan praktek langsung dalam penerapan standar tersebut, sehingga diharapkan mampu memberikan gambaran nyata terkait implementasinya di lapangan.

Antusiasme para peserta terlihat jelas sepanjang kegiatan, dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan dan diskusi interaktif yang berlangsung. Peserta juga berbagi pengalaman terkait praktek yang telah dilakukan di daerah masing-masing, menambah nilai tambah bagi pelatihan ini.

Dengan pelatihan ini, diharapkan calon Pembina UMK dapat memperkuat kompetensi dan pengetahuan mereka dalam penerapan standar yang tepat. Melalui peran aktif mereka, diharapkan juga akan tercipta peningkatan kualitas dan daya saing produk UMK di pasar domestik maupun internasional. Pelatihan ini menjadi langkah konkret dalam mendukung pelaku usaha kecil untuk dapat lebih berdaya saing melalui penerapan standar yang benar dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. (Pusbang SDM SPK, red: Reza - Humas)