Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Tingkatkan Kompetensi Generasi Muda, BSN selenggarakan Workshop Infrastruktur Mutu Nasional untuk Mendorong Inovasi Industri

  • Jumat, 04 Oktober 2024
  • Humas BSN
  • 119 kali

Sebagai bagian dari upaya peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan Badan Standardisasi Nasional (BSN), Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (Pusbang SDM SPK) menyelenggarakan Workshop series for BSN on Quality Infrastructure (QI) for Industry Innovation pada Kamis – Jumat, 3 – 4 Oktober 2024 di Auditorium Gedung 2 BSN, KST BJ Habibie, Serpong, Tangerang Selatan.

Kegiatan ini diadakan dengan tujuan untuk melibatkan generasi muda BSN dalam pembelajaran yang lebih mendalam mengenai pentingnya Infrastruktur Mutu dalam mendukung inovasi di industri. Melalui workshop ini, diharapkan peserta dapat memahami pendekatan holistik terhadap Infrastruktur Mutu serta meningkatkan kemampuan dalam bekerja sama secara tim.

Infrastruktur mutu nasional berperan penting untuk mendorong inovasi di industri. Standar, yang merupakan salah satu aspek dalam infrastruktur mutu nasional, dapat digunakan sebagai referensi atau acuan bagi industri untuk mengembangkan inovasi produksi. “Standar digunakan sebagai reference atau acuan di industri, karena pelaku industri mau meningkatkan kualitas dan nilai tambah dalam memproduksi produknya,” ungkap Kepala Pusbang SDM SPK BSN, Arini Widyastuti saat membuka Workshop pada Kamis (3/10/2024).

Oleh karena itu, penting bagi SDM SPK, khususnya di BSN untuk memahami tentang bagaimana peran infrastruktur mutu nasional terhadap inovasi industri. Sehingga dalam program-program pengembangan maupun penerapan standar, penyusunan kebijakan penilaian kesesuaian, serta pengelolaan Standar Nasional Satuan Ukuran (SNSU) dapat berkontribusi bagi inovasi-inovasi yang dimiliki industri.

Workshop yang diikuti para pegawai di lingkungan BSN ini menghadirkan Dr. Clemens Sanetra, Konsultan Ahli Physikalisch-Technische Bundesanstalt (PTB) yang merupakan lembaga metrologi nasional Jerman.

Menurut Clemens, Infrastruktur mutu nasional harus berfungsi sebagai pendekatan teknis yang independen dan tidak memihak dan harus sesuai untuk berkontribusi pada tiga hal utama. Pertama, untuk tujuan perlindungan (regulasi negara). Kedua, permintaan pasar (persyaratan pembeli). Ketiga, inovasi (kreativitas pengusaha).

Secara keseluruhan infrastruktur mutu nasional dapat berupa standardisasi, pengujian, metrologi, sertifikasi, dan akreditasi. Harapan pelanggan mendapatkan produk yang memenuhi standar kualitas yang baik dilihat dari proses produksi dan produk itu sendiri. Pembuktiannya dilakukan dengan sertifikasi, yang di dalamnya terdapat proses uji laboratorium, inspeksi, dan pengukuran yang memastikan bahwa produk telah memenuhi persyaratan standar.

Dalam workshop ini peserta juga diajak untuk berdiskusi dalam kelompok-kelompok kecil, untuk membahas studi kasus peran infrastruktur mutu untuk mendukung industri melakukan inovasi pada produk. Diskusi kelompok ini diharapkan dapat memfasilitasi pertukaran ide dan pengetahuan antar peserta.(ria-humas)