Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN Apresiasi Organisasi Jalankan CSR Berbasis SNI ISO 26000

  • Rabu, 06 Desember 2023
  • Humas BSN
  • 4439 kali

Organisasi, baik perusahaan, lembaga dan institusi nirlaba perlu memiliki komitmen kuat dan menempatkan tanggungjawab sosial (corporate social responsibility/CSR) sebagai program strategis organisasi guna memastikan kinerja dan keberlajutan organisasinya. SNI ISO 26000:2013 – Panduan Tanggung Jawab Sosial Organisasi dapat dijadikan acuan dalam melaksanakan program strategis tersebut.

“SNI ISO 26000 yang disusun  dengan memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan dan consensus based ini, memberi “Tool Practice”  bagi organisasi, pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan peran sertanya dalam dimensi pembangunan berkelanjutan,” demikian disampaikan Deputi Bidang Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian Badan Standardisasi Nasional (BSN) Zakiyah yang mewakili Kepala BSN saat memberi sambutan dalam Penganugerahan Indonesia CSR Awards (ICA) 2023 di Jakarta pada Selasa (4/12/2023).

Standar SNI ISO 26000 memberi garis besar tentang prinsip dan area yang perlu dikelola oleh organisasi, guna memastikan bahwa organisasi mengidentifikasi dan dapat mengendalikan risiko tanggung jawab sosial tertentu dan dampaknya.

BSN, lanjut Zakiyah, mengapresiasi Corporate Forum for CSR Development (CFCD) yang telah mempromosikan dan menjadikan standar SNI ISO 26000 sebagai referensi dan acuan dalam pengembangan dan penilaian penghargaan ICA 2023. 

“Apresiasi yang tinggi juga kami sampaikan kepada organisasi  yang mengikuti ICA 2023, yang telah menunjukkan komitmen yang begitu besar terhadap tanggung jawab sosial dan pembangunan berkelanjutan, dengan  mengcascade  konsepsi tanggung jawab sosial dan keberlanjutan melalui langkah yang nyata  sesuai dengan aktivitas organisasi, mengintegrasikan praktik terbaik dari beragam sistem/pendekatan ke dalam tatakelola,  operasional dan produk/jasa organisasi,” kata Zakiyah.

BSN pun mengajak organisasi, pelaku usaha/industri untuk menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan ketentuan yang berlaku.  Sebab, penerapan Standar yang konsisten tidak hanya meningkatkan efisiensi dan produktivitas organisasi, namun mendorong munculnya inovasi-inovasi baru yang mengedepankan aspek berkelanjutan.

Sementara itu, Ketua Umum CFCD Thendri Supriatno mengatakan, program CSR dan program SDGs perusahaan merupakan aktivitas perusahaan yang sangat strategis dalam memastikan keberlanjutan perusahaan.

ICA 2023, merupakan ajang apresiasi terhadap program tersebut yang penting untuk dilakukan. Tahun ini, peserta ICA untuk korporat/Institusi terdiri dari 32 Perusahaan dan peserta perorangan terdiri dari 9 orang. Ada 72 Program ICA termasuk Perseorangan.

Menurut Thendri Supriatno, SNI ISO 26000:2013 menjadi panduan penilaian dalam penyelenggaraan Indonesia CSR Award (ICA). Panduan tanggung jawab sosial ini, menjadi acuan dan praktik dalam menjalankan operasional organisasi. Standar internasional ini juga membantu organisasi dan perusahaan berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan, melampaui kepatuhan hukum (beyond legal compliance), serta memenuhi hukum yang berlaku adalah bagian penting dari tanggung jawab sosial. 

Sementara itu Sekretaris Jenderal (Sekjen) CFCD Suharman Noerman mengatakan ICA 2023 mengambil tema One World One Responsibility Toward Sustainable Business Leadership (ESG & CSV) in Excellence. Tema ini dinilai Suharman masih sangat relevan dengan perkembangan CSR global dan kajian keberlanjutan kekinian.

Dalam penganugerahan ICA 2023, Deputi Bidang Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN Zakiyah serta Direktur Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan dan Halal BSN Heru Suseno juga berkesempatan menyerahkan Penghargaan bagi Perusahaan Peraih “The Most Committed on ISO 26000”.  (ria-humas)

 

Galeri Foto:

BSN Apresiasi Organisasi Jalankan CSR Berbasis SNI ISO 26000