Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BPSMB sebagai Infrastruktur Mutu Strategis Pemprov Maluku Kelola SDA yang Melimpah

  • Selasa, 18 April 2023
  • 1408 kali

Badan Standardisasi Nasional (BSN) melaksanakan koordinasi serta audiensi kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku pada Jum'at (14/4/2023), dalam kesempatan tersebut Ketua Tim Kerja Fasilitasi Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) BSN, Andry Prihikmat beserta Anggota Tim Kerja Fasilitasi LPK BSN, Liswanto mengidentifikasi bahwa Provinsi Maluku memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah. 

"Rencana Pembangunan Induk Provinsi (RPIP) Provinsi Maluku 2021- 2041 memaparkan potensi daerah Provinsi Maluku secara umum, diketahui pula infrastruktur mutu berupa Laboratorium Penguji termasuk Lembaga Sertifikasi Produk (LSPRO) belum memadai untuk mendukung proses penilaian kesesuaian bagi produk unggulan Provinsi Maluku," jelas Andry. 

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, Ir. M. Yahya Kotta dalam paparannya menyampaikan bahwa Provinsi Maluku juga merupakan wilayah penghasil rempah-rempah, dan produk ini berisiko jika harus ke luar daerah untuk dilakukan pengujian mutu. 

Saat ini, sambungnya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku bekerjasama dengan Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Ambon, untuk proses pelaksanaan penilaian kesesuaian, hal ini mengingat keterbatasan sumber daya yang dimiliki. 

Namun pihaknya sangat antusias dan menilai penting jika Laboratorium Penguji dan LSPRO bisa hadir di Provinsi Maluku, sebagai bagian dari infrastruktur serta layanan strategis yang dilakukan oleh Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (BPSMB) Provinsi Maluku. 

Apresiasi pun diberikan kepada BSN guna memberikan pembinaan kepada para pelaku UMKM di Provinsi Maluku mengenai Standar Nasional Indonesia (SNI) serta pengembangan infrastruktur mutu dalam rangka meningkatkan daya saing produk unggulannya. 

Sebagai informasi tambahan, Provinsi Maluku merupakan salah satu provinsi di wilayah Timur Indonesia yang kaya akan sumber daya alam yang melimpah, diantaranya adalah tuna ekor kuning, kepiting hidup, udang, kepiting bakau, ikan layar, cakalang, pala, damar, daun kayu putih, kelapa, cengkeh, lawang sereh yang merupakan komoditas perikanan dan perkebunan yang dapat diolah menjadi produk dengan nilai tambah serta daya saing yang lebih baik. (Arp - PPSPK/red: PjA - Humas)