Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Sestama BSN Hadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia

  • Rabu, 30 November 2022
  • 1030 kali

Ekonomi Indonesia terus menunjukkan ketahanan dan prospek yang baik meskipun gejolak ekonomi global yang belum mereda. Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 tetap kuat pada kisaran 4,5-5,3%, dan akan terus meningkat menjadi 4,7-5,5% pada 2024 didukung oleh konsumsi swasta, investasi, dan tetap positifnya kinerja ekspor di tengah pertumbuhan ekonomi global yang melambat. 

Kendati demikian, Presiden RI, Joko Widodo, dalam sambutan di acara “Pertemuan Tahunan Bank Indonesia “dengan tema Sinergi dan Inovasi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Menuju Indonesia Maju (30/11) mengingatkan untuk tetap waspada terhadap kondisi global yang tidak pasti dan sulit untuk diprediksi. “Pada tahun 2023 betul-betul kita harus hati-hati dan waspada tanpa mengurangi optimisme", ujar Presiden Joko Widodo.

Koordinasi kebijakan yang erat dengan Pemerintah Pusat dan Daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah berkontribusi kuat pada terkendalinya inflasi. Sinergi dan inovasi merupakan kunci dari prospek kinerja ekonomi Indonesia pada 2023 dan 2024 yang akan melanjutkan ketahanan dan kebangkitan ekonomi.

Acara yang diselenggarakan di Assembly Hall JCC Convention Center ini dihadiri oleh Para Menteri, Kepala LPNK dan Para Bankir ini juga dihadiri oleh Plt. Sekretaris Utama Badan Standardisasi Nasional (BSN), Donny Purnomo. Sebagaimana diketahui, dalam beberapa tahun terakhir BSN menjalin kerjasama dengan Bank Indonesia, salah satunya adalah penyusunan model bisnis pengembangan UMKM Hijau melalui pemanfaatan standardisasi dan program Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) sebagai mekanisme transaksi pembayaran secara nasional dalam bentuk standardisasi dan sistem Issuer Identification Number (IIN) yaitu nomor identifikasi unik sesuai aturan ISO/IEC 7812 bagi institusi penerbit kartu.

Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) merupakan puncak high level event Bank Indonesia yang telah diselenggarakan secara rutin sejak tahun 1969. Agenda utama PTBI adalah penyampaian pandangan Bank Indonesia mengenai kondisi perekonomian nasional, tantangan yang dihadapi dan arah kebijakan Bank Indonesia ke depan, serta penyampaian arahan Presiden Republik Indonesia mengenai kebijakan Pemerintah ke depan.
Dalam melakukan perumusan kebijakan, sinergi fiskal dan moneter perlu terus diperkuat agar kebijakan ekonomi nasional yang dihasilkan memberikan manfaat yang besar bagi rakyat dan negara dalam memperkuat ketahanan dan kebangkitan ekonomi nasional. (Awg)