Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Penguatan Peran Lembaga Penilaian Kesesuaian untuk Peningkatan Daya Saing Sumsel

  • Kamis, 27 Oktober 2022
  • 659 kali

Selain pembinaan penerapan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), kolaborasi yang telah dilakukan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan stakeholders di wilayah ini dalam rangka penguatan penerapan standar diantaranya adalah melalui pemetaan ketersediaan Lembaga Penilaian Kesesuaian, fasilitasi Lembaga Penilaian Kesesuaian, fasilitasi organisasi, serta meningkatkan kemampuan kepada pelaku usaha UMKM mengenai penerapan sistem manajemen dalam proses produksi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Deputi Bidang Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN, Zakiyah dalam Seminar Peningkatan Daya Saing Pelaku Usaha dan Produk Unggulan Daerah Melalui Penguatan Peran Lembaga Penilaian Kesesuaian di Wilayah Sumatera Bagian Selatan, pada Kamis  (27/10/22) di Palembang, Sumatera Selatan.

Dalam kegiatan yang merupakan bagian dari Peringatan Bulan Mutu Nasional 2022 ini, Zakiyah menjelaskan bahwa pengembangan LPK yang dilakukan oleh BSN yaitu peningkatan kompetensi LPK dalam memenuhi persyaratan akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk ruang lingkup yang sesuai. LPK yang diberikan fasilitasi termasuk Laboratorium Penguji, Lembaga Sertifikasi Produk, Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen, Lembaga Inspeksi dan lainnya.

“Ketersediaan Lembaga Penilaian Kesesuaian di Indonesia belum merata secara lokasi maupun dalam hal ruang lingkupnya untuk mendukung sertifikasi produk unggulan daerah. Khususnya di wilayah Sumatera Bagian Selatan, yang memiliki 44 laboratorium uji dan hanya memiliki 1 Lembaga Sertifikasi Produk,” ungkap Zakiyah.

BSN telah melakukan kajian serta pemetaan dukungan LPK di Provinsi Sumatera Selatan, khususnya terkait sektor industri dan produk unggulan daerah, dimana industri produk karet, industri pakan, dan industri produk berbahan baku batubara belum didukung ketersediaan Lembaga Sertifikasi Produk-nya, demikian halnya untuk industri pakan belum didukung ketersediaan lab ujinya.

Dalam sambutannya, Deputi Bidang Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN, Zakiyah, mengajak para UMKM dan pelaku usaha untuk maju bersama sehingga produk unggulan daerah mampu menembus pasar nasional maupun global melalui penerapan dan sertifikasi SNI.

Acara seminar diisi dengan diskusi panel yang dipimpin oleh Koordinator Kelompok Substansi Fasilitasi Lembaga Penilaian Kesesuaian BSN, Andry Ridhya Prihikmat.

Dalam diskusi panel ini Sekretaris Daerah Pemprov Sumsel Ir. SA Supriono selaku Plh Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Sumatera Selatan berbicara tentang "Kebijakan dan Strategi Pemprov Sumsel untuk Peningkatan Daya Saing Produk Unggulan dan Sektor Industri "Naik Kelas"

Supriono menyampaikan bahwa kesinambungan antara pemerintah dengan pelaku UMKM harus terus dijaga. Tugas pemerintah melakukan pembinaan dan monitoring, namun UMKM juga harus memiliki semangat untuk meningkatkan kualitasnya, termasuk dalam menerapkan standar.

Sedangkan pembicara kedua yaitu Direktur Area Indonesia Council for Small Business (ICSB) Kota Palembang, Ruda Ermansyah, yang berbicara mengenai Kebutuhan Ruang Lingkup LPK Guna Mendorong Produk unggulan dan sektor usaha “Naik Kelas” di Prov. Sumsel. 

Sementara itu, Pembicara Ketiga menghadirkan Kepala Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Palembang Syamdian dengan materi Kesiapan dan Tantangan Pengembangan ruang lingkup dalam mendukung produk unggulan dan sektor usaha “Naik Kelas” di Prov. Sumsel. (awg – humas/Red: Arf)