Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Kunjungan Kerja Kepala BSN Ke Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu Jayapura

  • Senin, 05 September 2022
  • 1129 kali

Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) yang sekaligus juga memegang amanah sebagai Ketua Komite Akreditasi Nasional (KAN), Kukuh S Achmad berpesan kepada seluruh pimpinan dan staf Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (Balai KIPM) Jayapura untuk terus memegang komitmen kuat dalam menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang terkait dengan persyaratan kompetensi sebagai laboratorium penguji dan lembaga inspeksi. Hal tersebut disampaikan Kukuh dalam kunjungan kerja ke Balai KIPM Japapura pada Selasa (30/8/2022).

“Dengan telah diakreditasinya Balai KIPM Jayapura oleh Komite Akreditasi Nasional sebagai Laboratorium Penguji berdasarkan SNI ISO/IEC 17025 dan sebagai Lembaga Inspeksi berdasarkan SNI ISO/IEC 17020, maka telah dibuktikan bahwa Balai KIPM Jayapura telah memenuhi 3 kata kunci penting dalam akreditasi yaitu kompeten, konsisten dan imparsial dalam melakukan kegiatan pengujian dan inspeksi”, ujar Kukuh. Perolehan akreditasi bagi Balai KIPM menjadi sangat penting artinya untuk memberikan jaminan bahwa dalam memfasilitasi kebutuhan pelaku usaha bidang perikanan dan masyarakat di kawasan Indonesia bagian timur, hal-hal yang terkait kesehatan dan mutu ikan telah dilakukan sesuai dengan persyaratan standar.

Kepala Balai KIPM Jayapura, Suardi, dalam dialog yang dilakukan dengan Kepala BSN menyampaikan usulan agar ada fleksibilitas dalam proses asesmen yang dilakukan oleh KAN, terutama terkait dengan penjadwalan. Selain itu, karena Balai KIPM Jayapura telah menerapkan SNI ISO/IEC 17025 dan SNI ISO/IEC 17020 secara terintegrasi, Suardi juga mengusulkan dilakukannya asesmen terintegrasi dari KAN untuk tujuan efektivitas dan efisiensi proses asesmen.

Dalam kunjungannya ke fasilitas laboratorium penguji yang dimiliki oleh Balai KIPM Jayapura, Kukuh mengingatkan pentingnya pemeliharaan instrumen dan peralatan yang digunakan agar selalu memberikan hasil yang valid, diantaranya dengan program kalibrasi secara kontinyu untuk peralatan-peralatan yang memerlukan kalibrasi. Disamping itu, juga pemastian kondisi ruangan laboratorium yang dalam pengoperasiannya dipersyaratkan memiliki kondisi tertentu, seperti suhu dan kelembaban. (KSA)