Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN-BBP Mektan Sepakati Kerjasama Pengembangan LSPro Alsintan

  • Sabtu, 06 Agustus 2022
  • 1266 kali

Menuju era industri 4.0, sektor Alat dan Mesin Pertanian (alsintan) menjadi salah satu sektor strategis nasional. Dengan memanfaatkan alsintan, petani Indonesia terus bergerak menuju pertanian yang maju, mandiri dan modern. Meningkatnya penggunaan alsintan ini menjadi sorotan Badan Standardisasi Nasional (BSN) dari sisi jaminan mutu dan perlindungan konsumen. Bulan Juli 2022, BSN mengadakan webinar terkait Alsintan Berkualitas sebagai modal utama peningkatan hasil dan mutu pertanian dan serta melakukan audiensi terhadap LPK potensial dalam rangka peningkatan penerapan SNI khususnya ketersediaan laboratorium penguji maupun lembaga sertifikasi alsintan.

Menindaklanjuti audiensi yang dilakukan oleh Direktorat Penguatan Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN ke Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BPP Mektan) beberapa waktu lalu, BBP Mektan mendatangi Gedung Laboratorium SNSU BSN di Tangerang Selatan pada Jumat (05/08/2022).

Dalam kesempatan tersebut, BSN dan BBP Mektan melakukan penandatanganan kerja sama terkait fasilitasi Lembaga Sertifikasi Produk lingkup alsintan. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Penguatan Penerapan Standar BSN Triningsih Herlinawati dan Kepala BBP Mektan, Agung Prabowo.

Triningsih menjelaskan bahwa pihaknya mengapresiasi keinginan BBP Mektan untuk membentuk LSPro bidang Alsintan. Menurutnya, ada beberapa LPK yang ingin mendirikan LSPro namun terkendala karena regulasi dari Kementerian Perindustrian yang mensyaratkan adanya laboratorium, sementara BBP Mektan telah memiliki laboratorium sehingga berpotensi sangat besar dalam pengujian alsintan. Terlebih, BBP Mektan memiliki tugas fungsi pengujian sejak awal didirikannya saat menjadi bagian dari Badan Litbang Pertanian.

Melalui perjanjian tersebut, BBP Mektan berkomitmen untuk mengembangkan lembaga sertifikasi produk dengan mengikuti bimbingan teknis SNI ISO/IEC 17065:2012 yang nantinya akan dilaksanakan sebanyak 5 (lima) tahapan. Dalam pertemuan itu juga dibahas mengenai visi ke depan BBP Mektan serta target penyelesaian kegiatan bimbingan teknis.

Triningsih berharap kedepan kolaborasi dapat dilakukan tidak hanya di BBP Mektan. “Semoga setelah kerja sama ini kita dapat berkolaborasi dengan balai-balai di bawah Badan Litbang Pertanian” tutupnya. (FLPK/ ed: humas).




­