Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Dukung UKM Tembus Pasar Global, BSN Promosikan Kebijakan dan Kegiatan Fasilitasi UKM kepada Anggota WTO

  • Senin, 18 Juli 2022
  • 1459 kali

Sebagai bentuk implementasi dari rekomendasi hasil Ninth Triennial Review yang telah dilaksanakan pada tahun 2021, Komite TBT WTO mengadakan sesi tematik terkait dengan topik transparansi dan kerjasama regulasi antar anggota terkait dengan dukungan pada UKM.  Sebagaimana disadari oleh semua anggota WTO bahwa UKM memiliki keterbatasan dalam memenuhi persyaratan regulasi teknis dan standar negara tujuan ekspor.  Pada sesi tematik ini, beberapa Anggota WTO dan organisasi lainnya berbagi informasi tentang pengalaman serta perspektif masing-masing dalam mendukung UKM untuk memastikan pemenuhan persyaratan dan ketersedian akses informasi teknis yang relevan sehingga dapat   meningkatkan ekspor UKM ke pasar luar negeri dan juga mengatasi hambatan yang ditimbulkan oleh standar maupun prosedur penilaian kesesuaian.

Pada sesi tematik ini, Indonesia yang diwakili oleh Dr. Zakiyah, Deputi Bidang Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN menyampaikan kebijakan dan program Indonesia khususnya BSN dalam mendukung pasar global yang terdiri dari program SNI Bina UMK, Bimbingan Teknis Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian tujuan ekspor, akses informasi persyaratan teknis negara tujuan, dan juga penanganan hambatan teknis dalam akses pasar global. Selain hal tersebut, BSN juga menyediakan berbagai media promosi dan digital market sebagai strategi marketing produk UKM.

Minister Counsellor at the Permanent Mission of Costa Rica to the WTO, Ana Laura Lizano sebagai Moderator dalam sesi tematik ini, dan beberapa Anggota WTO lainnya juga menyampaikan pengalaman UMKM domestiknya dalam menembus pasar global antara lain sebagai berikut:

  1. Director General Trade Portfolio Strategy and Coordination Trade Commissioner Service Global Affairs Canada dengan topik “Support to Micro, Small and Medium-Sized Enterprises”;
  2. United States Small Business Administration (United States) dengan topik “WTO Thematic Session on Regulatory Cooperation”;
  3. Director, Market Perspectives & Innovation, CEN & CENELEC (EU) dengan topik “Thematic Session on regulatory cooperation between Members (MSMEs)”;
  4. Program Manager of the DESCUBRE program (Costa Rica) dengan topik “Programa Descubre Revalorización De La Agricultura Y La Pesca”;
  5. Policy Analyst, Regulatory Policy Division, Public Governance Directorate (OECD) dengan topik “OECD Recommendation on international regulatory co-operation to tackle global challenges”, dan
  6. Director Officer in Charge, Division of Market Development International Trade Centre (ITC) dengan topik “Ground level experience gained in delivering technical assistance”.

Diharapkan melalui kegiatan ini,  Anggota WTO dapat saling menginspirasi untuk menetapkan strategi   fasilitasi kepada UKM serta memastikan persyaratan teknis, standar dan penilaian kesesuaian yg ditetapkan tidak berlebihan sehingga menghambat ekspor atau unececssary barrier to trade.




­