Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Gandeng BSN, UGM Tingkatkan UMKM untuk Keberterimaan Pasar Global

  • Sabtu, 16 Juli 2022
  • 1444 kali

 

Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada (UGM) menggandeng Badan Standardisasi Nasional (BSN) untuk meningkatkan akses pasar produk UMKM binaannya agar mampu menembus pasar Internasional.

Untuk mendukung hal tersebut, BSN memberikan awareness mengenai pentingnya penerapan standar keamanan pangan dan prinsip-prinsip Good Manufacturing Practice (GMP) sebagai dasar penerapan dan sertifikasi Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) kepada UMKM binaan UGM di Kebumen, Jawa Tengah, pada Senin (4/7/2022). Dalam kesempatan ini, pembinaan dilakukan oleh Koordinator Fasilitasi Pelaku Usaha BSN, Nur Hidayati serta Penyusun Rencana Bimbingan UMKM BSN, Nandaroose R.P. Galih.

“Mengingat target sertifikasi HACCP dalam waktu dekat ini, BSN meminta komitmen UMKM untuk dapat melakukan perbaikan dari sisi tempat produksi dan penyiapan set up manual HACCP,” ujar Nur Hidayati.

Salah satu UMKM yang diajukan adalah Yuam Coffee untuk dibantu BSN dalam penerapan dan sertifikasi HACCP sebagai persyaratan buyer luar negeri. UMKM yang berdomisili di Ambal Kebumen ini sudah sering dikunjungi oleh pejabat negara baik itu menteri maupun jajaran di bawahnya.

Pada September 2022, calon buyer dari USA akan meninjau tempat produksinya dan pemenuhan persyaratan ekspor untuk pasar di sana. Dalam rangka pemenuhan persyaratan tersebut,  BSN bersama dengan perwakilan Direktorat Pemberdayaan Masyarakat UGM melakukan kunjungan gap analysis ke Yuam Coffee untuk pemenuhan standar keamanan pangan. Hasil kunjungan BSN mengusulkan perubahan tempat produksi yang lebih representatif dengan kondisi ruang produksi yang ada sesuai jalur proses produksi yang mengalir searah sesuai persyaratan standar keamanan pangan.

Yuri Dulloh selaku owner Yuam Coffee memiliki gagasan bahwa lokasi produksinya menjadi Kampung Wisata Kopi di Kebumen untuk menarik wisatawan yang akan datang ke Kebumen dengan menawarkan paket membatik, minum kopi dan wisata lainnya.

Yuam coffee menawarkan kopi yang unik karena menyeduh kopi menggunakan bambu pilihan. Fungsi dari bambu drip yaitu dapat menurunkan kadar kafein atau kadar keasaman kopi dan bahkan menjadikan cita rasa yang unik, lembut, dan alami, bahkan bisa menyerap racun dan menurunkan kadar glukosa di kopi. Pak Yuri Dulloh sebagai owner juga memberdayakan petani kopi yang berasal dari sekitar Kebumen

Sertifikasi HACCP ini menjadi langkah awal Yuam Coffee untuk berkembang lebih besar lagi, yang sempet terseok usahanya karena dampak pandemi. Inovasi dan kreatifitas yang dimiliki Yuri diharapkan dapat mampu meningkatkan kesejahteraan karyawan, petani dan penduduk sekitar yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selain Yuam Coffee, Tim BSN dan UGM juga melakukan visitasi ke UKM Allisha Sate Ambal dalam kemasan. UKM Allisha dengan owner Titin Agustina ini mempunyai produk inovasi yang pertama di Indonesia yaitu Sate Ambal dalam kemasan yang sudah dilakukan proses retort rumahan sehingga umur simpan produk ini sampai 6 bulan.  

Retort merupakan teknologi sterilisasi modern di mana makanan dikemas dan dimasukkan ke dalam mesin retort yang bertekanan tinggi dan bersuhu kurang lebih 121-131 derajat celcius selama waktu tertentu.

Kapasitas produksi sate ambal dalam kemasan ini sebanyak 2000 pack setiap bulannya untuk yang diproduksi di Kebumen, sedangkan yang diproduksi di Semarang sebanyak 10.000 pack. Produk Sate Ambal kemasan yang sudah mempunyai ijin edar MD dan sudah diuji F0 ini dipasarkan melalui e commerce dan diberbagai ritel nasional.

BSN dan UGM sepakat akan melakukan pendampingan penerapan SNI kepada UKM Allisha.  September 2022, UKM ini juga akan mengembangkan usahanya dengan membuka tempat usaha di SMESCO Jakarta. BSN akan mengawal penerapan SNI sampai sertifikasi kepada UKM Allisha

Dalam rangkaian visitasi, Tim BSN dan UGM menyempatkan diskusi dengan asosiasi UKM kebumen yang dimotori oleh Arif Dana Putra salah satu pejabat BUMD Kebumen. Harapannya temen2 UMKM Kebumen dapat bersaing dan meningkatkan akses pasarnya lebih luas lagi melalui penerapan dan sertifikasi SNI dan Tim BSN dan UGM akan siap bantu untuk bersinergi. Widodo Condro Hadikusumo selaku perwakilan dari

Direktorat Pemberdayaan Masyarakat menyampaikan bahwa sinergi BSN dengan UGM saling melengkapi. UGM memberikan bantuan terkait teknologi tepat guna sehingga yang digunakan oleh UKM tidak perlu yang High end, namun teknologi sederhana yang dapat digunakan tepat sasaran sehingga dapat menuntaskan permasalahan yang selama ini dihadapi oleh UKM.

BSN memberikan bantuan dalam pendampingan penerapan dan sertifikasi SNI sebagai persyaratan masuk ke pasar nasional maupun global. Kolaborasi indah ini diharapkan dapat membantu keberhasilan UMKM masuk pasar nasional dan global.(Dit. PPSPK/Ed. Humas)

 




­