Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN Berpartisipasi Aktif dalam ISO/TC 283

  • Jumat, 08 Juli 2022
  • 1782 kali

Badan Standardisasi Nasional (BSN) berkomitmen untuk terus berpartisipasi dalam pengembangan standar di dunia. Untuk itu, BSN tergabung dalam komite teknis (Technical Committee/TC) di forum internasional, baik di International Organization for Standardization (ISO) dan International Electrotechnical Commission (IEC), salah satunya dalam ISO/TC 283 Occupational Health and Safety Management Systems.

Sebagai participant member (p-member) ISO/TC 283, BSN turut aktif mengembangkan seri-seri ISO 45001 melalui Working Group (WG). Diantaranya adalah WG 5 ISO PAS 45005: 2020 tentang bekerja aman di masa pandemi Covid-19, WG 2 ISO 45003 tentang Manajemen Resiko Psikososial di Tempat Kerja, WG 3 ISO 45002 tentang Panduan Umum dan Contoh Praktis Penerapan Standar Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) ISO 45001, WG 4 ISO 45004 tentang Evaluasi Kinerja K3, dan WG 5 ISO 45006 tentang Pencegahan Dan Manajemen Penyakit Menular. Selain itu BSN juga aktif dalam Task Group (TG) 5 Auditing Practises Group dan TG 6 Reviewing ISO 45001. ISO 45001:2018 dan ISO PAS 45005:2020 yang telah dipublikasikan Sekretariat ISO dan telah diadopsi menjadi Standar Nasional Indonesia (SNI). SNI ISO PAS 45005:2020 merupakan salah satu respon BSN dalam menghadapi pandemi Covid-19. 

Untuk itu BSN bersama Indonesia ISO Expert Association (IIEA) mendapat dukungan penuh dari pakar-pakar di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, seperti Masjuli, T. Saut P.Siahaan, Supandi, Waluyo Martowiyoto, Ketut Ima Ismara,  Marthinus Sutena, Arry Kurnia, Dewi Ika Susilawati, Made Yenny Puspitarini, Linda Saraswati Iskandar, dan Lya Caturianty.

Partisipasi BSN juga terlihat dalam pertemuan-pertemuan grup regional seperti ISO/TC 283 Developing Countries Coordination Group (DCCG) dan Asia Oceania. ISO/TC 283 DCCG adalah sebuah platform untuk kolaborasi dan partisipasi negara-negara berkembang dalam pekerjaan ISO/TC 283.

Salah seorang pakar SMK3 yang kerap mewakili BSN dalam forum internasional, Made Yenny Puspitarini menilai partisipasi Indonesia dalam forum internasional sangat penting. Pasalnya, selama ini banyak masukan dan saran Indonesia terhadap draft seri-seri ISO 45001 maupun pada pertemuan regional yang diterima oleh forum. Hal ini dimaksudkan agar seri ISO 45001 lebih aplikatif terutama bagi negara berkembang seperti Indonesia.

“Kepesertaan Indonesia dalam ISO/TC 283/DCGG juga bermanfaat untuk berbagi informasi mengenai status, tantangan serta penerapan dan promosi SMK3 terutama ISO 45001 di Indonesia,” ujar Yenny selepas menghadiri pertemuan ISO/TC 283/DCCG secara daring pada Kamis (7/7/2022).

Pertemuan tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Indonesia, Malaysia, Rwanda, Argentina, Morocco, dan Jepang serta Ketua ISO TC 283. Adapun Delegasi Indonesia (BSN) diwakili oleh Made Yenny Puspitarini, Linda Saraswati Iskandar, dan Dewi Ika Susilawati.

Dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa keanggotaan dan partisipasi aktif negara berkembang di Asia, Oseania, Africa dan kawasan lainnya dalam ISO/TC 283 terutama dalam DCCG perlu ditingkatkan. Menurut Delegasi Malaysia, Lala, beberapa negara berkembang lebih memilih International Labour Organization (ILO) sebagai referensi SMK3 mereka. Yenny pun mengusulkan agar dibuatkan survey untuk mengetahui latar belakang negara-negara yang belum bersedia bergabung dalam ISO/TC 283 serta harapan mereka terhadap ISO/TC 283.

Pertemuan dan komunikasi dengan sub regional juga perlu diadakan lebih sering. Selain itu akan diadakan kegiatan berbagi pengetahuan tentang K3 dengan beberapa bahasa pengantar yang sesuai dengan audiensnya. Indonesia pun akan turut berperan aktif dalam kegiatan ini.

Sebelumnya, Yenny bersama pakar SMK3 dari Indonesia, Linda Saraswati Iskandar juga berpartisipasi dalam Diskusi Panel Internasional ISO/TC 283 pada 17-18 Mei 2022 lalu dengan tema Why managing occupational health and safety is essential for small businesses and the services sector dan OHS for small business & performance evaluation.

Diharapkan, dengan partisipasi aktif BSN di ISO/TC 283, SNI terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja lebih dapat diimplementasikan di Indonesia dan mengikuti perkembangan zaman. (Dit.AKKH/ed:Humas)