Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

ISO Regional Asia Pasifik: ISO Bentuk Unit Standar Berkelanjutan

  • Jumat, 24 Juni 2022
  • 1200 kali

Kemampuan untuk mempertahankan atau mengembangkan kinerja dalam jangka panjang merupakan pendekatan yang penting bagi pertumbuhan bisnis. Bertumbuh tidak hanya dari sisi finansial namun juga sistem pendukung dari keberkelanjutan yaitu kehidupan sosial serta lingkungan. Dalam rangka menguraikan program keberlanjutan yang dimiliki ISO Central Secretariat (ISO C/S), ISO C/S Sustainability Unit diperkenalkan dalam pertemuan rutin bulanan ISO Regional Asia Pasifik, pada Kamis (23/6/2022) secara daring.

Program keberlanjutan ISO C/S Sustainability Unit sebagai wadah untuk pengembangan standar dan publikasi internasional terkait keberlanjutan. ISO C/S Sustainability Unit juga berperan untuk memfasilitasi keterlibatan masyarakat sipil, terutama yang rentan terhadap perubahan iklim; serta membantu penyusunan rencana aksi dan kerangka kerja yang terdiri dari berbagai inisiatif dan mekanisme penyusunan laporan dari setiap inisiatif tersebut.

Head of Sustainability ISO, Noelia Garcia Nebra menjelaskan, “Dua fokus dari program keberlanjutan ISO C/S Sustainability Unit yaitu climate action yang berbasiskan kepada London Declaration Action Plan dan ISO net-zero transition; dan Diversity and Inclusion yang berbasis pada ISO Gender Action Plan, Youth Professionals (YPP), dan Evaluation of Stakeholder’s Categories.”

Berkaitan dengan mitigasi perubahan iklim, ISO C/S Sustainability Unit menggelar lokakarya atau workshop internasional melalui International Workshop Agreement (IWA) yang proposalnya telah disetujui oleh ISO C/S pada bulan Mei 2022. Dalam seminar akan dielaborasikan kepada para Anggota ISO mengenai Net-Zero Guiding Principles yaitu panduan penyelarasan prinsip-prinsip mengenai migrasi atau mobilisasi yang bersifat nol-bersih atau bebas emisi.

ISO C/S pun turut memberikan perhatian kepada kesetaraan peranan gender dalam rangka menciptakan keseimbangan partisipasi dan perwakilan gender, terutama dalam sistem ISO, lanjut Noelia Garcia Nebra.

Program-program keberlanjutan ISO C/S Sustainability Unit tentu dapat memberikan manfaat atau benefit bagi para anggotanya, untuk itu Head of Research and Innovation ISO, Belinda Cleeland mempresentasikan materi berjudul Introduction to the recent ISO Publication on the Benefit of Standards.

Dalam paparannya, Belinda menyampaikan bahwa ISO C/S Research & Innovation Unit yang dibentuk pada tahun 2019, dan semenjak itu berfokus untuk mengkomunikasikan sekaligus memberikan pemahaman juga mendemonstrasikan berbagai manfaat dari penerapan standar-standar internasional yang mencakup manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan kepada para Pemangku Kepentingan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai ISO Methodology dapat mengakses tautanhttps://www.iso.org/benefits-of-standards-the-iso-materials.html dan https://www.iso.org/files/live/sites/isoorg/files/store/en/PUB100456.pdf mengenai standar dan pertumbuhan ekonomi.

Dalam waktu dekat ISO C/S akan memulai sebuah pilot project yang difokuskan bagi beberapa negara berkembang, “ISO pilot project yang akan datang akan menggunakan dokumen ISO Guidance, dan segera akan disampaikan informasi lebih lanjut,” pungkasnya.

Sementara itu, diinformasikan dalam forum perihal jadwal ISO Annual Meeting tahun 2022 yaitu pada 19-23 September 2022 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab secara hybrid.

Dalam kesempatan yang sama, turut hadir Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi Badan Standardisasi Nasional (BSN), Zul Amri; Direktur Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan dan Halal BSN, Heru Suseno; serta Direktur Pengembangan Standar Mekanika, Energi, Elektroteknika, Transportasi, dan Teknologi Informasi BSN, Y. Kristianto Widiwardono.  (PjA - Humas/Red:Arf)  

 

 

 




­