Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Dukung Keamanan Pangan, BSN Bina UMKM Terapkan SNI ISO 22000

  • Rabu, 08 Juni 2022
  • 1184 kali

 

Sejalan dengan peringatan Hari Keamanan Pangan Dunia, semakin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan sebuah produk makanan, penerapan standar menjadi hal yang penting. Tak hanya bermanfaat bagi konsumen, tetapi bisa memberikan keuntungan kepada perusahaan.

Di tengah kian pesatnya perkembangan industri pangan, satu fakta tak terbantahkan bahwa hal ini turut dibarengi oleh banyaknya masalah kesehatan yang disebabkan faktor makanan. Bagaimanapun, makanan yang proses produksi ataupun hasil akhirnya tidak aman cenderung bisa menyebabkan konsumen mengalami masalah kesehatan. Mulai dari risiko ringan, keracunan, hingga berpotensi menyebabkan munculnya berbagai penyakit.

Untuk itulah, dibutuhkan langkah tertentu guna memastikan bahwa bahan baku, proses produksi, hingga produk jadi yang dihasilkan oleh perusahaan aman dikonsumsi. Saat ini, banyak produk makanan melintasi batas negara, menyoroti perlunya standar global untuk manajemen keamanan pangan, Standar Nasional Indonesia (SNI) ISO 22000 Sistem Manajemen Keamanan Pangan, memenuhi kebutuhan ini dengan memberikan pedoman yang dapat diikuti organisasi untuk membantu mengidentifikasi dan mengendalikan bahaya yang terkait dengan keamanan pangan.

Salah satu UMKM binaan Kantor Layanan Teknis (KLT) Badan Standardisasi Nasional (BSN) Jawa Timur, Rumah Makan Deltasari Indah berhasil menerapkan dan tersertifikasi SNI ISO 22000. Produk yang dihasilkan oleh UMKM yang berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur ini adalah Abon Bebek, Abon Ayam, Bumbu Ajaib (yang bisa digunakan sebagai bahan dasar masakan), Aneka Sambal (Sambal Bebek, Sambal Bawang, dan aneka sambal lainnya), Bebek Ungkep Frozen, serta Ayam Ungkep Frozen.

Dalam kesempatan kunjungan sekaligus penyerahan sertifikat SNI ISO 22000 ke UMKM RM Deltasari Indah di Sidoarjo pada Selasa (7/6/2022), Deputi Bidang Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian BSN, Zakiyah memberikan apresiasi yang sangat luar biasa.

“Penerap SNI ISO 22000 saat ini hanya terbatas pada industri besar saja, tetapi UMKM pun bisa melakukannya asalkan mempunyai komitmen,” ungkap Zakiyah

Sementara itu, Pemilik UMKM RM Deltasari Indah, Abdul Fatah mengatakan, “Penerapan standar SNI ISO 22000 sangat membantu kami dan membuat kami paham bagaimana cara produksi pangan olahan yang baik dan aman mulai dari bagaimana mengkondisikan tempat produksi yang sesuai, peralatan yang digunakan, penanganan bahan baku, proses produksi, penyimpanan produk jadi hingga distribusi.”

“Dengan penerapan standar SNI ISO 22000, merupakan tanggung jawab kami sebagai produsen bagaimana menghasilkan produk yang aman bagi konsumen,” ungkap Abdul Fatah.

(KLT BSN Jatim)