Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Bicara Akustik Bukan Hanya Bicara Musik

  • Sabtu, 14 Mei 2022
  • 2092 kali

Akustik berasal dari kata Yunani ‘akoustiko’ yang berarti dari atau untuk mendengar, siap untuk mendengar. Atau akoustos yang berarti ‘mendengar’, ‘terdengar’, atau kata kerja ‘akouo’ yang berarti ‘aku dengar’, dengan sinonim Bahasa latinnya ‘sonic’.

Dalam rangka memperingati World Metrologi Day 2022 yang diperingati pada tanggal 20 Mei setiap tahun, Badan Standardisasi Nasional (BSN) melalui Direktorat Standar Nasional Satuan Ukuran Metrologi, Radiasi, dan Biologi (SNSU MRB) menyelenggarakan Zoompa Metrologi pada Jumat, 13 Juni 2022 secara daring, dengan mengangkat tema “Akustik Tidak Hanya Tentang Musik”.

Zoompa merupakan acara yang bertujuan memberi pengenalan dan pemahaman mengenai standardisasi dan penilaian kesesuaian kepada netizen, yang dilakukan secara daring melalui aplikasi Zoom. Zoompa Metrologi kali ini membawa misi memberi pemahaman mengenai standardisasi dan penilaian kesesuaian secara khusus mengenai akustik dan vibrasi. Zoompa kali ini dihadiri para pelajar, mahasiswa, dosen, dan para akademisi di seluruh Indonesia.

Pada pembukaan acara, Direktur Akreditasi Laboratorium BSN, Agustinus Praba Drijarkara, menyampaikan salah satu tugas BSN, yakni sebagai pengelola standar pengukuran atau disebut juga bidang ilmu metrologi. Salah satunya tentang metrologi akustik atau suara. “Melalui acara ini semoga adik-adik dapat menggali lebih jauh mengenai apa itu metrologi,” harap Agustinus.

Peneliti Ahli Muda dari Laboratorium SNSU Akustik dan Vibrasi BSN, Maharani Ratna Palupi mengatakan akustik adalah cabang fisika yang berhubungan dengan studi tentang semua gelombang mekanik dalam gas, cairan, dan padatan, termasuk topik seperti getaran, bunyi, ultrasound dan infrasonik. Tekanan bunyi merupakan perubahan gelombang bunyi saat melewati satu medium. Tingkat tekanan bunyi diukur dengan skala logaritma dalam decibel (dB).

“Syarat terjadinya bunyi, yaitu adanya sumber bunyi, medium perambatan bunyi, serta penerima bunyi,” ungkap Maharani.

Pada acara Zoompa Metrologi ini, Maharani juga menjelaskan mengenai SNI 16-7063-2004 Nilai ambang batas iklim kerja (panas), kebisingan, getaran tangan-lengan dan radiasi sinar ultra ungu ditempat kerja. SNI ini salah satunya membahas nilai ambang batas kebisingan, yakni 85 dB(A). dalam SNI ini diatur waktu paparan maksimal kebisingan dalam sehari. Mulai dari 88 dB yang maksimal selama 4 jam hingga 139 dB maksimal 0,11 detik. Salah satu regulasi pemerintah terkait akustik diantaranya Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 5 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja.

Alat untuk mengukur tingkat tekanan bunyi diantaranya ada Sound Level Meter, Sono Meter, dan Sound Meter. Terdapat alat ukur tersendiri untuk mengukur tingkat kebisingan, yaitu Noise Dose Meter.
Untuk memastikan hasil ukur yang dihasilkan oleh alat ukur adalah benar, diperlukan suatu kegiatan yang disebut kalibrasi. Kalibrasi merupakan kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukan alat ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap standar ukur yang mampu telusur (traceble) ke standar nasional maupun internasional untuk satuan ukuran dan/atau bahan-bahan acuan tersertifikasi. Maka, untuk melakukan kalibrasi setidaknya diperlukan satu alat ukur dan satu standar ukur yang tertelusur ke standar nasional atau internasional.

Dalam melakukan pengukuran kebisingan, diperlukan sound level meter/noise dosimeter yang terkalibrasi. Misalnya, dengan menggunakan Multifunction Acoustic Calibrator, yang dilakukan oleh laboratorium kalibrasi pada Lembaga Metrologi Nasional di masing-masing negara. Di Indonesia, Lembaga Metrologi Nasional adalah di Badan Standardisasi Nasional, yaitu pada kedeputian SNSU BSN, yang bertugas pengelola SNSU untuk menjamin ketertelusuran pengukuran nasional ke Sistem Internasional (SI). Khusus ketertelusuran pengukuran akustik, yang bertanggungjawab adalah Laboratorium SNSU Akustik dan Vibrasi, pada Direktorat Mekanika, Radiasi, dan Biologi BSN.

Selain Laboratorium Akustik dan Vibrasi, SNSU BSN juga memiliki beberapa laboratorium lain, seperti Laboratorium Massa dan Turunannya, Laboratorium Panjang (Dimensional), Laboratorium Biologi, Laboratorium Kelistrikan, Laboratorium Waktu dan Frekuensi, Laboratorium Suhu dan Kelembapan, Laboratorium Radiometri dan Fotometri, serta Laboratorium Kimia.

Acara ini juga didukung dan dimeriahkan dengan penampilan Standia Band dari BSN. (Put - Humas/Red: Arf)