Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN Lakukan Jajak Pendapat 31 RSNI

  • Kamis, 30 Desember 2021
  • 1356 kali

Badan Standardisasi Nasional (BSN) melakukan sosialisasi jajak pendapat Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) Lingkup Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal periode bulan Desember 2021 – Februari 2022. Sebanyak 31 RSNI dibahas dengan unit kerja di lingkungan BSN melalui daring pada Rabu (29/12/2021).

31 RSNI tersebut meliputi tiga RSNI terkait lingkungan; satu RSNI terkait kehutanan; dan 27 RSNI terkait perikanan dan budaya. Menurut Pemateri Lora Septriani (Komtek 13-07) yang memaparkan tiga RSNI terkait lingkungan, bahwa RSNI3 ISO 14005:2019 Sistem manajemen lingkungan (SML) – Panduan pendekatan fleksibel untuk penerapan bertahap merupakan adopsi identik dari ISO 14005:2019 Environmental management systems — Guidelines for a flexible approach to phased implementation, dengan metode terjemahan dua bahasa (bilingual).

Lora mengungkapkan yang dimaksud pendekatan bertahap dalam standar ini adalah memungkinkan organisasi untuk mengembangkan SML mereka secara bertahap dari waktu ke waktu. Adapun, RSNI3 ISO 14005:2019 memberikan panduan untuk pendekatan bertahap dalam menetapkan, menerapkan, memelihara, dan memperbaiki SML yang dapat diadopsi oleh organisasi termasuk usaha kecil dan menegah (UKM) untuk meningkatkan kinerja lingkungan mereka.

“Pendekatan bertahap ini justru memberikan fleksibilitas yang memungkinkan organisasi untuk mengembangkan SML mereka dengan ritme mereka sendiri, melalui sejumlah tahap, sesuai dengan keadaan mereka sendiri. Setiap tahap terdiri dari enam langkah yang berurutan. Kendati demikian, panduan ini tidak mencakup unsur sistem spesifik yang melampaui ISO 14001 dan tidak dimaksudkan untuk memberikan interpretasi tentang persyaratan ISO 14001,” jelas Lora.

Manfaat pendekatan fleksibel bertahap yakni memenuhi kebutuhan dan harapan pihak berkepentingan, termasuk memeragakan penaatan peraturan dan memperbaiki hubungan dengan masyarakat lokal; memberikan penghematan biaya (misal mengurangi biaya energi, bahan dan sumber daya lainnya); serta memperbaiki reputasi mereka dengan pihak berkepentingan.

Dengan demikian, UKM atau mereka yang memiliki keterbatasan sumber daya dapat menerapkan ISO 14005 ini. Hal ini dikarenakan diantaranya dapat mengembangkan SML dengan ritme mereka sendiri; memutuskan lingkup penerapan dan mengembangkan agar sesuai dengan sumber dayanya; memutuskan jumlah tahap yang akan dilakukan dan tingkat maturitas yang ingin dicapai oleh SML; dan dapat memulai dengan bagian yang menunjukkan potensi terbesar terlebih dahulu untuk dilakukan perbaikan lingkungan dan memberikan pengembalian investasi.

Selain Lora, pemateri lain yang memaparkan 28 RSNI adalah K. Dhaneswara (Komtek 65-01); dan Arief Eko P (Komtek 65-07). Sebagai informasi, pada Komtek 65-07, sebanyak 27 judul RSNI tersebut merupakan 25 RSNI jalur normal dan 2 RSNI jalur mendesak) serta terbagi dalam 4 kloter waktu pelaksanaan jajak pendapat.

Masyarakat dapat berkontribusi memberikan tanggapan atas 31 RSNI yang sedang dikembangkan melalui website BSN, dengan tautan http://sispk.bsn.go.id/EBallot/DJPPS. Sebelum memberikan tanggapan, masyarakat harus login menggunakan akun yang telah terdaftar sebelumnya. Bila belum memiliki akun, masyarakat dapat mendaftarkan akun secara gratis, yang terdapat pada laman yang sama.

Berikut daftar RSNI dalam proses Jajak Pendapat yang sedang berlangsung.(nda-humas)