Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Kolaborasi BSN – GQSP Indonesia Dukung IndoGAP

  • Rabu, 10 November 2021
  • 1608 kali

Dalam rangka tindak lanjut dan penguatan program-program Global Quality and Standards Programme (GQSP) Indonesia menggelar forum pertemuan bersama seluruh pemangku kepentingan pada Selasa (9/11/2021), di Jakarta. GQSP Indonesia merupakan program penguatan infrastruktur mutu yang secara global fokus pada kepatuhan atau compliance pada sektor UMKM serta menumbuhkan budaya mutu bagi seluruh Pemangku Kepentingan. Adapun, hasil dari program GQSP secara global diimplementasikan oleh United Nations Industrial Development Organization (UNIDO).

Managing Director of Directorate Digitalization, Technology and Innovation UNIDO Austria, Bernardo Calzadilla-Sarmiento menekankan penggunaan teknologi digital agar dimaksimalkan untuk menjangkau lebih banyak pihak dan dapat berkontribusi lebih kepada masyarakat secara efektif dan efisien.

GQSP Indonesia  bersama Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia bersama-sama mendukung pengembangan rantai nilai Perikanan Budidaya Indonesia, diantaranya adalah udang, rumput laut, ikan patin, ikan lele, dan ikan bandeng.

Dalam konteks peningkatan kualitas mutu secara luas dan perikanan budidaya Indonesia atau Indonesian Good Aquaculture Practices (IndoGAP), BSN secara penuh mendukung pengembangan standar, penerapan standar, penetapan Kebijakan Nasional (JAKNAS) bidang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK), serta dari sisi metrologi.

Berbagai aktivitas yang dijalankan BSN untuk mendukung GQSP Indonesia untuk IndoGAP diantaranya adalah pengembangan 8 SNI melalui Komite Teknis 65-07 Perikanan Budidaya di tahun 2020; 27 proposal SNI melalui Komite Teknis 65-07 Perikanan Budidaya di tahun 2021.

“Dalam konteks pengembangan standar, Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk meningkatkan kualitas, serta untuk keperluan pemenuhan syarat ekspor,” ungkap Direktur Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal BSN, Wahyu Purbowasito.

Menurut Wahyu, didalam pengembangannya, BSN berkolaborasi dengan Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau Indonesian Culture Collection (InaCC) LIPI. 

Saat ini, sedang dilaksanakan proses akreditasi bagi 3 Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) IndoGAP yaitu LSPro IndoGAP BPBAP Takalar, LSPro IndoGAP BBPBAT Sukabumi; dan LSPro IndoGAP BBPBAP Jepara sebagai bentuk penerapan standar perikanan budidaya. Tidak hanya itu, teknologi digital juga memungkinkan untuk melakukan audit jarak jauh atau remote audit saat proses akreditasi LSPro.

Sementara itu, Laboratorium Biologi Standar Nasional Satuan Ukuran (SNSU) BSN memberikan dukungan dari aktivitas metrologi dengan memiliki kemampuan pengukuran di bidang Mikrobiologi dan Biomolekuler yang diakui secara internasional, juga memenuhi Certified Reference Material (CRM) sebagai sumber ketertelusuran pengukuran di bidang Biologi sektor pangan, kesehatan, dan lingkungan.

“Laboratorium Biologi SNSU BSN mendukung ekspor produk perikanan budidaya Indonesia melalui pengembangan infrastruktur untuk melaksanakan pengetesan dalam rangka menjamin produk terbebas dari kontaminan,” jelas Direktur Standar Nasional Satuan Ukuran Mekanika, Radiasi, dan Biologi BSN, Agustinus Praba Drijarkara.

Kehadiran teknologi digital mendukung kemajuan perkembangan infrastuktur mutu sekaligus memberikan kontribusi kepada perbaikan keberlanjutan secara umum. Adapun, pertemuan turut dihadiri Kapusatuh Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Lily Aprilia Pregiwati; Representative of UNIDO Indonesia, Essam Alqararah; serta National Chief Technical Advisor GQSP Indonesia, Sudari Pawiro. (PjA – Humas).

 

Galeri Foto: Kolaborasi BSN – GQSP Indonesia Dukung IndoGAP