Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Awas! Alat Listrik Tak Standar Picu Maraknya Kebakaran

  • Rabu, 26 Agustus 2009
  • 1918 kali
Kliping berita :

Jakarta - Maraknya peristiwa kebakaran baru-baru ini diduga karena banyak peredaran produk-produk peralatan listrik non standar yang dipakai masyarakat. Padahal saat ini pemerintah telah menetapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) wajib bagi produk-produk peralatan listrik.

"Bisa juga marak karena produk listrik non standar, kalau kebakaran faktor arus pendek, itu bisa karena kabel, MCB, saklar, bisa juga lampunya," kata Ketua Umum Asosiasi Perlampuan Listrik Indonesia (Aperlindo) John Manoppo, saat ditemui di kantor Departemen Perindustrian, Senin (24/8/2009).

Ia menduga peralatan listrik yang dipakai saat ini di masyarakat sudah terpasang sejak 3 sampai 4 tahun lalu yang bisa saja ada beberapa produk yang non-standar. Sejalan dengan lamanya waktu terjadi keausan dan adanya penambahan aplikasi produk listrik setiap rumah tangga turut menambah beban yang memicu kebakaran.

"Kalau lampu itu kan jika sudah tidak kuat putus lalu dibuang. Nah, kalau peralatan listrik kita nggak tahu kapan ausnya," katanya.

Selain itu, kata John, faktor cuaca yang panas karena memasuki musim panas, turut mendukung penyebab faktor maraknya kebakaran baru-baru ini. Ia mencontohkan untuk kabel listrik bila sering terkena panas akan menyebabkan kering sehingga mudah terbakar.

Menghadapi kondisi ini, John menyayangkan karena umumnya regulasi mengenai peralatan listrik saat ini masih terjadi dualisme yaitu antara Depperin dan Departemen ESDM.

"SNI wajib untuk peralatan kelistrikan sudah ada, tapi memang ada dualisme," katanya.

Sementara itu Dirjen Industri Alat Transportasi dan Telematika Depperin Budi Darmadi mengakui SNI wajib untuk peralatan kelistrikan sudah ada termasuk untuk kabel, stop kontak dan lain-lain.

Namun kata dia masalah kebakaran saat ini bukan hanya masalah produk kelistrikan yang standar atau non standar melainkan disebabkan oleh aplikasi masyarakat dalam menggunakan peralatan listrik dengan baik dan benar sesuai kapasitas.

"Aplikasi itu lebih menentikan, ketimbang masalah produk standar atau non standar. Misalnya mobil Mercy yang kapasitasnya hanya 4 orang lalu ditunggangi melebihi kapasitas, ya bisa terbailik juga," jelasnya.
(hen/dro)

Oleh Suhendra - detikFinance


Sumber :
Detik finance
Senin, 24/08/2009 15:28 WIB

URL:
http://www.detikfinance.com/read/2009/08/24/152856/1188655/4/awas-alat-listrik-tak-standar-picu-maraknya-kebakaran




­