BSN Gelar Jajak Pendapat 14 RSNI Lingkup Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal

Dalam rangka mewujudkan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang bermutu, Badan Standardisasi Nasional (BSN) berkomitmen untuk memenuhi World Trade Organization (WTO) code of good practice dalam proses pengembangan SNI, yakni keterbukaan, transparansi, konsesus dan tidak memihak, efektif dan relevan, koheren dengan pengembangan standar internasional, serta berdimesi pembangunan dengan memperhatikan kepentingan publik dan kepentingan nasional. Hal tersebut dilakukan agar SNI memperoleh keberterimaan yang luas dari para stakeholder.

Direktur Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal BSN, Wahyu Purbowasito mengungkapkan, saat ini terdapat 14 Rancangan SNI lingkup agro, kimia, kesehatan, dan halal yang sudah memasuki tahapan jajak pendapat. 14 RSNI tersebut terdiri atas SNI baru – baik pengembangan sendiri ataupun adopsi dari standar internasional – serta revisi dari SNI yang telah ada sebelumnya. Dalam sosialisasi jajak pendapat lingkup agro, kimia, kesehatan, dan halal pada Jumat (20/8/2021), Wahyu pun mengajak stakeholder untuk turut berpartisipasi mengembangkan SNI, demi terciptanya standar yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Masyarakat dapat berkontribusi memberikan tanggapan atas RSNI yang sedang dikembangkan melalui website BSN, dengan tautan http://sispk.bsn.go.id/EBallot/DJPPS. Sebelum memberikan tanggapan, masyarakat harus login menggunakan akun yang telah terdaftar sebelumnya. Bila belum memiliki akun, masyarakat dapat mendaftarkan akun secara gratis, yang terdapat pada laman yang sama.

Adapun 14 RSNI lingkup agro, kimia, kesehatan, dan halal yang sedang memasuki tahap jajak pendapat adalah sebagai berikut:

   (ald-Humas)