Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

BSN Komitmen Tingkatkan Daya Saing Produk Unggulan Sulawesi Tengah

  • Rabu, 16 Juni 2021
  • 1781 kali

Provinsi Sulawesi Tengah memiliki ragam kekayaan alam yang memiliki potensi besar dalam lalu lintas perdagangan baik nasional maupun internasional. Guna meningkatkan daya saing produk-produk unggulan di Provinsi Sulawesi Tengah, Direktur Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian Badan Standardisasi Nasional (BSN), Heru Suseno beraudiensi dengan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah, Richard Arnaldo di Palu, Senin (14/6/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Heru memaparkan rencana strategis BSN untuk bisa terus mengembangkan insfrastruktur standardisasi dan penilaian kesesuaian di Indonesia Tengah dan Timur. “Sulawesi Tengah menjadi kekuatan yang potensial untuk pengembangan standardisasi dan penilaian kesesuaian. Selain ada banyak produk-produk dan komoditas unggulan di Sulawesi Tengah, secara geografis wilayah ini juga bisa menjadi pintu menuju Indonesia Timur. Sehingga potensi-potensi besar dalam perdagangan dan industri harus segera ditangkap dan dimaksimalkan”, ungkap Heru.

Heru menilai, peningkatan insfrastruktur standardisasi dan penilaian kesesuaian di Indonesia Timur dapat membantu pelaku usaha mengurangi biaya produksi mereka. “Dengan adanya lembaga penilaian kesesuaian di Palu, maka pelaku usaha tidak perlu jauh-jauh untuk mensertifikasi produk mereka. Hal ini tentu memberikan dampak positif seperti pengurangan cost produksi, efisiensi waktu dan sebagainya, sehingga produk-produk unggulan daerah bisa memiliki daya saing baik secara nasional maupun dalam perdagangan internasional,” tutur Heru.

Saat ini, BSN tengah membina 25 UMKM di Sulawesi Tengah, 4 diantaranya telah tersertifikasi SNI. BSN pun membimbing Unit Pelayanan Teknis Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (UPT PSMB) Provinsi Sulawesi Tengah yang saat ini sedang berupaya membangun Lembaga Sertifikasi Produk guna mendukung proses sertifikasi produk-produk unggulan di Sulawesi Tengah seperti bawang goreng, kakao dan air minum dalam kemasan.

Richard Arnaldo menyatakan bahwa pihaknya mendukung pengembangan infrastruktur mutu di daerahnya. “Kami sangat senang setelah mengetahui bahwa BSN fokus dalam mengembangkan insfrastuktur mutu di daerah khususnya wilayah Indonesia Tengah dan Timur. Bahkan kerja sama pengembangan Lembaga Sertifikasi Produk di UPT PSMB Sulawesi Tengah sudah dimulai sejak 2019. Selain itu, BSN juga telah melakukan pembimbingan kepada UMKM di Palu sehingga saat ini para pelaku usaha tersebut sudah mendapat sertifikasi SNI.  Kami berharap untuk terus mengembangkan kerja sama ini secara lebih luas” papar Richard. Ia berharap, kerja sama yang telah terjalin dapat ditingkatkan dengan Nota Kesepahaman (MoU) antara BSN dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah. (FA-FLPK/ed:Humas)