Badan Standardisasi Nasional
  • A
  • A

Dukung Pelestarian Lingkungan, BSN Jalin Kerja Sama dengan PTB

  • Minggu, 13 Juni 2021
  • 1497 kali

 

Menyikapi isu pemanasan global, Pemerintah Indonesia telah berkomitmen melalui serangkaian program di bidang energi untuk menekan emisi gas rumah kaca sebagai upaya mengurangi dampak perubahan iklim. Badan Standardisasi Nasional (BSN) turut mendukung upaya pemerintah ini dengan memulai perhatiannya terhadap isu lingkungan dan perubahan iklim, melalui kerja sama dengan Physikalisch-Technische Bundesanstalt (PTB) Jerman pada proyek “Strengthening quality infrastructure services for environmental and climate monitoring in Indonesia”.

“Untuk menekan emisi gas rumah kaca, diperlukan dukungan infrastruktur yang kuat. Oleh karena itu, kami menjajaki kerja sama dengan PTB guna memperkuat kualitas infrastruktur untuk memonitor keadaan lingkungan dan iklim di Indonesia,” tutur Direktur Standar Nasional Satuan Ukuran Termoelektrik dan Kimia BSN, Ghufron Zaid selepas mengikuti Scooping Mission dengan PTB, Selasa (8/6/2021). Ghufron berharap, kerja sama BSN dengan PTB dapat dimulai pada tahun 2022 mendatang. Proyek ini merupakan tahap ketiga dari kerja sama PTB dengan Indonesia, khususnya di bidang metrologi, yang dimulai sejak 2010.

Scoping Mission diadakan untuk menggali informasi dan memetakan kondisi saat ini terkait aspek-aspek yang mendukung infrastruktur mutu di bidang lingkungan dan kaitannya dengan perubahan iklim. Hasil dari Scoping Mission ini akan diturunkan menjadi perencanaan dan detail kegiatan proyek kerja sama ini.

Scoping Mission tahap I digelar secara virtual pada 7-11 Juni 2021. Selain Ghufron, Scooping Mission ini juga diikuti oleh Kepala BSN, Kukuh S. Ahmad; Deputi Bidang Standar Nasional Satuan Ukuran BSN, Hastori; Deputi Bidang Akreditasi yang juga Plt. Deputi Bidang Pengembangan Standar BSN, Donny Purnomo didampingi Direktur Akreditasi Laboratorium BSN Fajarina Budiantari; Direktur Standar Nasional Satuan Ukuran Mekanika, Radiasi, dan Biologi BSN, Agustinus Praba Drijarkara; Direktur Pengembangan Standar Agro Kimia, Kesehatan dan Halal, Wahyu Purbowasito didampingi Rosalia Surtiasih; Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi, Zul Amri didampingi Suhaimi A. Kasman, Tim Laboratorium SNSU Kimia; dan Perwakilan Tim Penyusun Kebijakan Nasional Standardisasi. Selain diikuti oleh pejabat BSN, Scooping Mission tahap I juga diikuti perwakilan dari Pusat Penelitan dan Pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.

Selanjutnya Scoping Mission akan dilanjutkan ke tahap II yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus mendatang dengan melibatkan para stakeholder lain yang juga memiliki peran dan kepentingan di bidang lingkungan dan perubahan iklim. (Dit. SNSU TK/ed:Humas)




­